KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan komitmen hilirisasi PT Vale Indonesia Tbk (
INCO) akan tetap berjalan selepas divestasi 14% saham ke MIND ID. Sektetaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menjelaskan, kedua belah pihak telah mencapai kata sepakat soal nilai divestasi 14% saham tersebut. Pihaknya pun berharap penandatanganan kesepakatan dapat dilakukan dalam waktu dekat. Kementerian ESDM menegaskan, dengan pengalihan saham ini maka upaya hilirisasi akan terus didorong ke depannya.
Baca Juga: Volume Penjualan Vale (INCO) Berpotensi Tumbuh di Tengah Tekanan Harga Nikel "Kita berharap (segera) karena sudah dekat lah ini (waktunya). Kita ingin memastikan bahwa hilirisasi yang didorong Presiden dan Undang-Undang berjalan. MIND ID atau siapa pun nanti yang ditunjuk, kita bisa memastikan rencana-rencana yang ada di Vale itu bisa terus kita jaga untuk hilirisasi," kata Dadan di Kementerian ESDM, Jumat (23/2).
Dadan melanjutkan, pasca divestasi dilakukan, INCO juga dipastikan akan mendapatkan perpanjangan izin kontrak. Asal tahu saja, INCO memiliki empat izin KK dengan tahapan operasi produksi yang akan berakhir pada 27-28 Desember 2025. Sebelumnya, manajemen INCO menepis kabar terkait sudah adanya perjanjian harga divestasi 14% saham INCO.
Baca Juga: Analis Rekomendasikan Beli Saham INCO Meski Harga Nikel Tengah Tertekan “Hingga saat ini, belum terdapat perjanjian yang ditandatangani oleh Vale Indonesia dan pemegang saham INCO mengenai harga saham divestasi,” terang Sekretaris Perusahaan Vale Indonesia Filia Alanda, Selasa (20/2). Sebagai bagian dari proses divestasi, INCO telah melakukan valuasi saham dengan menggunakan metode berdasarkan peraturan dan telah menyampaikan data-data yang diperlukan bagi pemerintah untuk melakukan valuasi harga saham divestasi. “INCO berkomitmen untuk mendukung penyelesaian proses divestasi dalam waktu secepatnya,” sambung Filia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli