Kementerian ESDM lakukan persiapan eksplorasi panas bumi di kawasan Sukabumi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tim Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang terdiri dari perwakilan Badan Litbang ESDM, Badan Geologi, dan Direktorat Jenderal EBTKE membahas program kerja rencana eksplorasi panas bumi di wilayah Cisolok-Cisukarame dengan pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (12/8) lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi Kementerian ESDM Iman Sinulingga menjelaskan, program kerja ini merupakan tindak lanjut upaya government drilling untuk mengurangi risiko eksplorasi panas bumi.

Hal ini merupakan salah satu skema pengembangan eksplorasi panas bumi agar lebih menarik minat investor. Harapannya, faktor risiko sudah diambil alih pemerintah, sehingga mampu menurunkan harga jual listrik dari panas bumi.


Baca Juga: PGN perluas pemanfaatan gas bumi lewat kerja sama antar BUMN

"Risiko pengembangan panas bumi di hulu yang selama ini ditanggung investor, kini menjadi tanggung jawab pemerintah,” kata Iman dari siaran pers di situs Kementerian ESDM yang dikutip Kontan.co.id, Jumat (14/8).

Sebagai langkah awal, tim Kementerian ESDM bersinergi untuk menyiapkan infrastruktur dan perizinan pengeboran eksplorasi WKP Cisolok-Cisukarame yang rencananya dimulai pertengahan tahun 2021 mendatang. Kegiatan ini diharapkan memberikan efek berganda bagi pemerintah daerah, masyarakat, serta stakeholder terkait.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyambut baik rencana tim Kementerian ESDM untuk melanjutkan pengembangan panas bumi, sehingga kawasan Sukabumi memiliki tambahan pasokan sumber energi di masa depan.

Marwan menambahkan, Pemda Sukabumi siap mendukung segala perizinan yang dibutuhkan untuk mempercepat kegiatan tersebut. Desa Sukarame sendiri dikelilingi oleh masyarakat adat yang bersedia diajak kerja sama dengan baik.

"Percepatan pengembangan panas bumi nantinya akan ikut mengembangkan wilayah pesisir selatan Kabupaten Sukabumi,” kata Marwan.

Baca Juga: ESDM: Aturan pemanfaatan tanah jarang tak ada IUPK dan wajib diolah dalam negeri

Sehari sebelum menggelar pertemuan dengan Pemkab Sukabumi, tim Kementerian ESDM yang dipimpin Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Panas Bumi Eben Siahaan, Direktur Panas Bumi Ida Nuryatin Finahari, dan Kepala P3TKEBTKE Chrisnawan Anditya telah mendiskusikan rencana ini sekaligus meninjau persiapan penggunaan mobile rig PPPTMGB "LEMIGAS" sebagai salah satu alat pemboran.

Sebagai informasi, WKP Cisolok-Cisukarame memiliki luas wilayah hingga 15.580 hektar. Secara administratif WKP ini berada di Desa Cisolok, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Tata guna lahan yang berkembang adalah hutan lindung, perkebunan milik PTPN VIII, hutan produksi terbatas, dan area penggunaan lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari