KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih membahas program bagi-bagi rice cooker dengan kementerian dan lembaga (K/L) lain. “Jadi memang saat ini masih dalam tahap pembahasan. Kan soal anggaran ini tidak cuma kita sendiri, melibatkan beberapa sektor, lintas kementerian dan lembaga, jadi tunggu saja hasilnya,” kata Menteri ESDM Arifin Tasrif, Jumat (2/12). Arifin hanya menyebut, target penerima program bagi-bagi rice cooker ini pada prinsipnya untuk masyarakat tidak mampu.
Sebelumnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Arifin bilang, pemerintah belum menyiapkan anggaran untuk program pembagian rice cooker tersebut. “Anggarannya belum ada, karena memang belum selesai pendalamannya,” tutur Arifin saat ditemui wartawan usai Rapat Kerja (Raker) Komisi VII DPR RI dengan pemerintah soal Rancangan Undang-Undang (RUU) Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan pemerintah, Selasa (29/11). Baca Juga: Menteri ESDM: Wacana Pembagian Rice Cooker Masih Perlu Pendalaman Sebelumnya, wacana pembagian rice cooker gratis mencuat dalam sebuah forum diskusi publik yang digelar Jumat (25/11). Dalam forum tersebut, Sub Koordinator Fasilitasi Hubungan Komersial Usaha Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Edy Praktiknyo mengungkapkan rencana pemerintah menyalurkan sebanyak 680.000 unit penanak nasi ke masyarakat penerima manfaat. “Tentu acuannya data Kemensos melalui pendanaan APBN,” ujarnya dalam forum diskusi, Jumat (29/11). Menurut rencana, target keluarga penerima manfaat program pembagian rice cooker bakal menyasar kelompok rumah tangga dengan daya listrik 450 volt ampere (VA) dan 900 VA.