KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan penyesuaian mega proyek 35.000 MW membuat proyek berpotensi molor ke 2030. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana menjelaskan dampak pandemi covid-19 menyebabkan terjadinya penghitungan ulang proyeksi kebutuhan listrik. "Dari hasil perhitungan sementara terjadi penurunan proyeksi pertumbuhan listrik," jelas Rida di Jakarta, Selasa (26/1). Rida melanjutkan, dengan penyesuaian tersebut maka penyelesaian alias Commercial Operation Date (COD) pembangkit harus disesuaikan dengan demand listrik. Rida menambahkan, megaproyek 35.000 MW diprediksi baru akan rampung pada 2030 mendatang. Asal tahu saja, sedianya proyek 35.000 MW ditargetkan rampung pada 2028.
Kementerian ESDM: Mega proyek 35.000 MW berpotensi molor ke 2030
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan penyesuaian mega proyek 35.000 MW membuat proyek berpotensi molor ke 2030. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana menjelaskan dampak pandemi covid-19 menyebabkan terjadinya penghitungan ulang proyeksi kebutuhan listrik. "Dari hasil perhitungan sementara terjadi penurunan proyeksi pertumbuhan listrik," jelas Rida di Jakarta, Selasa (26/1). Rida melanjutkan, dengan penyesuaian tersebut maka penyelesaian alias Commercial Operation Date (COD) pembangkit harus disesuaikan dengan demand listrik. Rida menambahkan, megaproyek 35.000 MW diprediksi baru akan rampung pada 2030 mendatang. Asal tahu saja, sedianya proyek 35.000 MW ditargetkan rampung pada 2028.