Kementerian ESDM menunda lelang WK migas hingga awal 2021, simak alasannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan proses lelang Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi (WK Migas) tak akan dilakukan disisa tahun ini.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif bilang lelang yang sedianya direncanakan pada semester II 2020 bakal ditunda menyusul permintaan para Kontraktor Kontrak Kerja Sama.

"Kita rencanakan lelang 12 WK Migas, tapi karena pandemi covid-19 dan respon KKKS diperkirakan tidak terlalu (antusias). KKKS menyarankan dijadwal ulang ke kuartal pertama tahun depan," ujar Arifin dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (2/9).


Baca Juga: Menteri ESDM buka suara soal peningkatan produksi dan fleksibilitas kontrak migas

Dari 12 WK Migas tersebut, 2 WK Migas merupakan laut dalam, 5 WK penawaran langsung dan 5 WK lelang reguler.

Asal tahu saja, lima WK lelang reguler yakni WK Merangin III (onshore), WK Sekayu (onshore), WK North Kangean (offshore), WK Cendrawasih VIII (offshore), WK Mamberamo (onshore dan offshore). Potensi kelima WK tersebut mencapai 1.203,69 Million Barrels of Oil (MMBO) dan 586,9 billion cubic feet (Bcf).

Sementara lima WK penawaran langsung yang potensinya mencapai 2.232,75 MMBO dan 4.420 Bcf yakni WK West Palmerah (Onshore), WK Rangkas (Onshore), WK Liman (Onshore), WK Bose (Onshore dan Offshore) dan WK Maratua (Onshore dan Offshore).

Selanjutnya: Tanggapan pengamat soal rencana pemerintah meniadakan lelang WK migas tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi