Kementerian ESDM menaikkan signature bonus dan KKP di Blok Sengkang jadi US$ 100 juta



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan Energy Equity Epic Sengkang sebagai operator di Blok Sengkang dengan kontrak gross split selama 20 tahun. Biarpun begitu, pemerintah pun mengubah terms and conditions (T&C) untuk Blok Sengkang.

Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar menyebut komitmen kerja pasti (KKP) untuk Blok Sengkang berubah menjadi US$ 88 juta. Begitu juga dengan signature bonus yang berubah sebesar US$ 12 juta. "Total US$ 100 juta. Lebih tinggi dari sebelumnya,"ujar Arcandra pada Selasa (4/12). Sebelumnya, KKP untuk Blok Sengkang hanya sebesar US$ 60 juta. Sementara signature bonus hanya sebesar 10 juta.

Arcandra bilang kenaikan KKP karena Energy Equity bisa melakukan eksplorasi di wilayah terbuka di luar wilayah kerja Sengkang. Pemerintah juga telah menawarkan dan meminta Energy Equity untuk melakukan joint study lanjutan di Blok Karangen. "Sehingga komitmen kerja pasti mereka naik US$ 88 juta. Bisa digunakan di blok eksisting atau open area atau joint study Blok Karange,"katanya.

Dengan disepakatinya KKP dan signature bonus tersebut, Arcandra menargetkan penandatanganan kontrak baru bisa dilakukan paling telat pada Senin pekan depan. Sejauh ini, pemerintah dan Energy Equity sudah melakukan penandatanganan T&C dan pembayaran signature bonus.

Asal tahu saja, kontrak Blok Sengkang yang dioperatori oleh Energy Equity akan habis kontrak pada 23 Oktober 2022. Kontrak tersebut diterminasi dan diganti dengan kontrak menggunakan skema gross split selama 20 tahun.

Sejauh ini, Kementerian ESDM mencatat produksi gas rata-rata Sengkang periode Januari-Juli 2018 sekitar 32 mmscfd. Produksi gas sebesar 1 mmscfd ini dapat menjadi bahan bakar untuk 4 MW pembangkit listrik atau sebanyak 32 mmscfd setara dengan 128 MW pembangkit listrik.

Selain produksi yang telah ada, Blok Sengkang masih menyimpan potensi minyak yang cukup besar. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat Energy Equity Epic tengah mengembangkan Lapangan Wasambo 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini