Kementerian ESDM, Pertamina resmikan 3 SPBU Kompak BBM Satu Harga



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESMD) bersama PT Pertamina (Persero) baru saja meresmikan tiga titik lembaga penyalur BBM Satu Harga yang berupa SPBU Kompak pada Kamis (2/8). Titik pertama berada di Kecamatan Sulawesi Tengah, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara.

Peresmian SPBU Kompak dilakukan oleh Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Alimuddin Baso bersama Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa, Manager Retail Fuel Marketing PT Pertamina (Persero) Fanda Chrismianto, Bupati Kabupaten Kepulauan Sula Hendrata Thes bersama jajaran TNI dan Polri, serta tokoh masyarakat Kabupaten Kepulauan Sula.

"Ditjen Migas bersama BPH Migas dan Pertamina terus melakukan pemetaan lokasi sasaran program BBM Satu Harga. Untuk Provinsi Maluku Utara, setelah Kabupaten Kepulauan Sula akan ada 2 kabupaten lain yang didirikan lembaga penyalur BBM yaitu Kabupaten Halmahera Barat dan Kabupaten Halmahera Timur," ungkap Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Alimuddin Baso, dalam keterangan tertulis seperti dikutip dari www.migas.esdm.go.id pada Kamis (2/8).


Dalam peresmian tersebut, secara simbolis diresmikan juga lembaga penyalur BBM yang terletak di Distrik Yasakor Fayit (Kabupaten Asmat-Papua) dan Kecamatan Gido (Kabupaten Nias Induk-Sumatera Utara).

Manager Retail Fuel Marketing PT Pertamina (Persero) Fanda Chrismianto, mengatakan SPBU Kompak Sulabesi Tengah dan SPBU Kompak Distrik Yasakor Fayit serta Kompak Gido berturut-turut adalah SPBU ke-7, 8 dan 9 yang telah beroperasi dari rencana 67 lembaga penyalur program BBM Satu Harga yang akan didirikan oleh PT Pertamina (Persero) di tahun 2018. Pendirian SPBU ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi perekonomian serta meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Asmat dan Kabupaten Nias Induk.

Pasalnya ketiga SPBU tersebut berjenis kompak dan terletak di daerah yang sulit diakses. Untuk menyuplai SPBU tersebut, Pertamina mengirim BBM dari Terminal BBM dengan menempuh medan perjalanan yang sangat ekstrim melalui perjalanan yang sulit ditempuh dengan truk tangki bahkan dengan berbagai kombinasi moda laut dan udara.

Seperti SPBU Kompak yang berada di Kabupaten Kepulauan Sula yang terletak paling Selatan di wilayah Provinsi Maluku Utara. Jarak dari Kota Ternate, ibukota provinsi sekitar 284 km dapat ditempuh melalui penerbangan udara dan pelayaran laut.

Dengan kehadiran SPBU Kompak di Kabupaten Sula ini, masyarakat merasa terbantu untuk bisa mendapatkan BBM dengan satu harga yang terjangkau.

“Warga Kabupaten Kepulauan Sula merasa sangat bersyukur atas kehadiran SPBU di sini sehingga masyarakat dapat menikmati BBM Premium dengan harga Rp 6.450 per liter dan Solar seharga Rp 5.150 per liter.

Tentunya hal ini akan meringankan beban masyarakat yang selama ini kesulitan dalam membeli BBM,” kata Hendrata Thes selaku Bupati Kepulauan Sula.

BBM Satu Harga merupakan salah satu agenda prioritas pemerintahan Jokowi-JK yang termasuk dalam Nawacita yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Menteri ESDM kemudian menerbitkan Peraturan Menteri ESDM No. 36 Tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan secara Nasional, yang diberlakukan sejak 1 Januari 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia