KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memiliki peta jalan pemanfaatan biomassa hingga 2025 mendatang yang menargetkan pemanfaatannya mencapai 10,2 juta ton per tahun. Namun sampai saat ini porsi biomassa dalam co firing di PLTU masih mini, yakni 5% dari penggunaan bahan bakar batubara. Koordinator Implementasi dan Pengembangan Aneka Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM, Gatot Tri Widodo menyampaikan, dalam rangka mencapai target net zero emission (NZE) di samping mengganti pembangkit batubara, bisa juga mengganti bahan bakar PLTU. “Saat ini yang sudah dilakukan mengganti bahan bakar 5% dengan biomassa. Dan itu tidak ada kendala dari sisi panasnya, capaian listriknya tidak ada yang berbeda (jika dibandingkan menggunakan 100% batubara),” jelasnya dalam Workshop Narasi Transisi Energi di Jakarta, Senin (30/1).
Kementerian ESDM: Porsi Penggunaan Biomassa dalam Cofiring di PLTU Masih Mini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memiliki peta jalan pemanfaatan biomassa hingga 2025 mendatang yang menargetkan pemanfaatannya mencapai 10,2 juta ton per tahun. Namun sampai saat ini porsi biomassa dalam co firing di PLTU masih mini, yakni 5% dari penggunaan bahan bakar batubara. Koordinator Implementasi dan Pengembangan Aneka Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM, Gatot Tri Widodo menyampaikan, dalam rangka mencapai target net zero emission (NZE) di samping mengganti pembangkit batubara, bisa juga mengganti bahan bakar PLTU. “Saat ini yang sudah dilakukan mengganti bahan bakar 5% dengan biomassa. Dan itu tidak ada kendala dari sisi panasnya, capaian listriknya tidak ada yang berbeda (jika dibandingkan menggunakan 100% batubara),” jelasnya dalam Workshop Narasi Transisi Energi di Jakarta, Senin (30/1).