KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek smelter tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI) tampaknya harus benar-benar selesai tepat waktu. Hal ini seiring sikap pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang belum mengabulkan permohonan izin penundaan penyelesaian proyek tersebut. "Tidak ada tanggapan, masih harus selesai di Desember 2023," ujar Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Yunus Saefulhak kepada Kontan, Kamis (30/7). Sebelumnya, PTFI sudah mengajukan izin penundaan penyelesaian proyek smelter tembaga di Gresik kepada pemerintah selama satu tahun dari target awal di kuartal IV-2023. Jika dikabulkan, maka smelter ini baru akan beroperasi di akhir tahun 2024 nanti.
Kementerian ESDM: Smelter Freeport harus selesai di akhir tahun 2023
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek smelter tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI) tampaknya harus benar-benar selesai tepat waktu. Hal ini seiring sikap pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang belum mengabulkan permohonan izin penundaan penyelesaian proyek tersebut. "Tidak ada tanggapan, masih harus selesai di Desember 2023," ujar Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Yunus Saefulhak kepada Kontan, Kamis (30/7). Sebelumnya, PTFI sudah mengajukan izin penundaan penyelesaian proyek smelter tembaga di Gresik kepada pemerintah selama satu tahun dari target awal di kuartal IV-2023. Jika dikabulkan, maka smelter ini baru akan beroperasi di akhir tahun 2024 nanti.