KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyusun grand strategi energi nasional guna mendorong ketersediaan energi dari sektor Energi Baru Terbarukan (EBT). Menteri ESDM Arifin Tasrif mengakui pemanfaatan energi fosil masih mendominasi. Selain itu, pemenuhan kebutuhan energi dan tenaga fosil sebagian besar masih disubsidi dan berasal dari impor. "Ketergantungan kepada energi impor menjadi salah satu tantangan berat Pemerintah dalam menjaga ketahanan energi nasional. Di sisi lain, kita dikaruniai sumber EBT yang melimpah, dengan total potensi mencapai lebih dari 417,8 GW, namun baru dimanfaatkan sebesar 10,4 GW atau sekitar 2,5%," kata Arifin dikutip dari situs Kementerian ESDM, Selasa (24/11).
Kementerian ESDM susun grand strategi energi nasional guna dorong EBT
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyusun grand strategi energi nasional guna mendorong ketersediaan energi dari sektor Energi Baru Terbarukan (EBT). Menteri ESDM Arifin Tasrif mengakui pemanfaatan energi fosil masih mendominasi. Selain itu, pemenuhan kebutuhan energi dan tenaga fosil sebagian besar masih disubsidi dan berasal dari impor. "Ketergantungan kepada energi impor menjadi salah satu tantangan berat Pemerintah dalam menjaga ketahanan energi nasional. Di sisi lain, kita dikaruniai sumber EBT yang melimpah, dengan total potensi mencapai lebih dari 417,8 GW, namun baru dimanfaatkan sebesar 10,4 GW atau sekitar 2,5%," kata Arifin dikutip dari situs Kementerian ESDM, Selasa (24/11).