KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menemukan potensi litihium dan boron yang menjanjikan di sejumlah wilayah di Indonesia. Asal tahu saja, lithium dan boron merupakan logam tanah jarang (LTJ) yang sangat dibutuhkan untuk bahan baku kendaraan listrik dan pembangkit Energi Baru terbarukan (EBT). Boron sendiri adalah komponen penting hydrogen fuel cells yang merupakan energi alternatif untuk kendaraan listrik, boron juga bahan baku dari neodymium-iron-boron (NdFeB) magnet, dan bahan baku untuk Pyrex. Permintaan Boron naik 30% di tahun 2022 dan akan naik seiring dengan permintaan EV dan industri EBT di tahun-tahun mendatang.
Kementerian ESDM Temukan Potensi Lithium dan Boron Menjanjikan di Sejumlah Wilayah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menemukan potensi litihium dan boron yang menjanjikan di sejumlah wilayah di Indonesia. Asal tahu saja, lithium dan boron merupakan logam tanah jarang (LTJ) yang sangat dibutuhkan untuk bahan baku kendaraan listrik dan pembangkit Energi Baru terbarukan (EBT). Boron sendiri adalah komponen penting hydrogen fuel cells yang merupakan energi alternatif untuk kendaraan listrik, boron juga bahan baku dari neodymium-iron-boron (NdFeB) magnet, dan bahan baku untuk Pyrex. Permintaan Boron naik 30% di tahun 2022 dan akan naik seiring dengan permintaan EV dan industri EBT di tahun-tahun mendatang.