KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerbitkan
roadmap sektor energi menuju
Net Zero Emissions (NZE) dalam gelaran
Energy Transitions Ministerial Meeting (ETMM) di Nusa Dua, Bali, Jumat (2/9). Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan, diperlukan dukungan semua pemangku kepentingan untuk mengoptimalisasi potensi yang ada. "Untuk memastikan semua potensi termanfaatkan dan semua orang memiliki akses untuk berpartisipasi dalam pengembangan energi hijau," terang Arifin.
Dalam peluncuran
roadmap ini, Kementerian ESDM menggandeng
International Energy Agency (IEA) yang ditandai lewat penandatanganan
Joint High-Level Statement on Net Zero Emissions. Nantinya, dengan dukungan IEA, Indonesia bakal menyusun
roadmap ini dan diharapkan memberikan pandangan secara global untuk rencana energi jangka panjang Indonesia.
Baca Juga: Kerja sama Pemerintah dan Swasta Diperlukan Untuk Capai Target Net Zero Emission 2060 Sementara itu, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengungkapkan,
roadmap NZE sektor energi sebenarnya telah diluncurkan dalam ajang COP-26 di Glasgow pada November 2021 lalu. Akan tetapi, dengan kerjasama bersama IEA, pemerintah bakal mematangkan kembali
roadmap yang ada khususnya untuk sektor energi. "Sejak awal tahun (IEA) memberikan masukan untuk
roadmap yang sudah disusun Kementerian ESDM. Kita ingin memastikan bahwa
roadmap kita ini bisa berjalan dengan baik," jelas Dadan dalam Konferensi Pers, Jumat (2/9). Dadan melanjutkan, kehadiran
roadmap ini juga diharapkan mendukung upaya transisi energi tanpa menurunkan daya saing dan perekonomian Indonesia. Menurutnya, dalam revisi yang sedang dilakukan akan ada beberapa perbedaan asumsi dari
roadmap yang sebelumnya.
Baca Juga: Pemerintah Terima 143 Unit Mobil Listrik dari Toyota untuk Sukseskan KTT G20 Yang terang, usulan-usulan yang diperoleh dari kerjasama dengan IEA bakal menjadi bahan tambahan untuk revisi
roadmap NZE. Dadan menjelaskan, dalam NZE
roadmap ini, potensi pengembangan EBT bisa mencapai 510 GW pada 2060. Meskipun melakukan perubahan pada
roadmap yang ada, Dadan memastikan kebutuhan investasi tidak akan banyak mengalami perubahan. Total investasi diperkirakan masih akan berada di level US$ 1 triliun hingga 2060 mendatang.
Baca Juga: Mobil Listrik Simbol Ekonomi Hijau G20 Lead Energy Analyst and Modeller IEA Timothy Goodson mengungkapkan, roadmap NZE merupakan langkah maju pemerintah Indonesia. Kendati demikian, diperlukan dukungan regulasi yang kuat dalam pelaksanaan roadmap tersebut. "Perlu regulasi yang kuat dan mendukung investasi dalam
roadmap ini. Kami mengajak semua pihak untuk bisa mewujudkan hal ini dengan dukungan finansial serta teknologi," kata Timothy. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli