KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya mewajibkan badan usaha niaga umum BBM harus memiliki fasilitas di Indonesia. Selama ini badan usaha BBM asing belum memiliki kilang atau fasilitas penyimpanan di Indonesia. Mereka banyak memiliki penyimpanan BBM di Singapura. Kewajiban itu tertuang melalui Surat Edaran (SE) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto atas nama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pada tanggal 17 Oktober 2018, yang menetapkan Surat Edaran (SE) Nomor: 0013.E/10/DJM.0/2018 tentang Persyaratan Teknis Permohonan Perpanjangan Izin Usaha Niaga Migas Untuk Kegiatan Usaha Niaga Umum BBM. Dalam SE tersebut, dengan diundangkannya Peraturan Menteri ESDM Nomor 29 tahun 2017 tentang Perizinan pada Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi, badan usaha pemegang Izin Usaha Niaga Migas untuk Kegiatan usaha Niaga Umum BBM, wajib memiliki sarana dan fasilitas penyimpanan dengan kapasitas minimum 1.500 kiloliter (KL).
Kementerian ESDM terbitkan surat edaran SPBU wajib punya storage
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya mewajibkan badan usaha niaga umum BBM harus memiliki fasilitas di Indonesia. Selama ini badan usaha BBM asing belum memiliki kilang atau fasilitas penyimpanan di Indonesia. Mereka banyak memiliki penyimpanan BBM di Singapura. Kewajiban itu tertuang melalui Surat Edaran (SE) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto atas nama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pada tanggal 17 Oktober 2018, yang menetapkan Surat Edaran (SE) Nomor: 0013.E/10/DJM.0/2018 tentang Persyaratan Teknis Permohonan Perpanjangan Izin Usaha Niaga Migas Untuk Kegiatan Usaha Niaga Umum BBM. Dalam SE tersebut, dengan diundangkannya Peraturan Menteri ESDM Nomor 29 tahun 2017 tentang Perizinan pada Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi, badan usaha pemegang Izin Usaha Niaga Migas untuk Kegiatan usaha Niaga Umum BBM, wajib memiliki sarana dan fasilitas penyimpanan dengan kapasitas minimum 1.500 kiloliter (KL).