KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Setelah melakukan uji coba penggunaan B30 (campuran 30% biodiesel pada minyak solar) pada kendaraan bermesin diesel, pemerintah akan segera melakukan uji coba pendistribusian bahan bakar B30 untuk melihat kualitas bahan baku dan kesiapan jalur pendistribusian. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut, uji coba pendistribusian B30 akan dilakukan bertahap. Untuk memastikan uji coba ini berjalan lancar, Kementerian ESDM pun telah menyiapkan alokasi tambahan unsur minyak nabati atau Fatty Acid Methyl Ester (FAME), sehingga badan usaha pencampur bisa melakukan persiapan dan penyediaan B30. Baca Juga: Laju Kenaikan Harga CPO Terhenti, Begini Proyeksinya untuk Pekan Depan "Sudah (disiapkan alokasi tambahan), ini kita mau mulai," kata Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Senin (18/11) Pada kesempatan yang sama, Direktur Bioenergi Kementerian ESDM Andriah Feby Misna mengatakan, uji coba distribusi tersebut akan dilakukan pada medium penyaluran pipa, truk dan juga kapal. Uji distribusi ini akan dilakukan pada akhir November dan uji coba secara intensif akan dikerjakan pada bulan Desember mendatang. "Pokoknya kita mau secepatnya, truk di November, kapal di Desember. Paling banyak di Desember," ujarnya. Feby menyebut, dalam uji distribusi ini, pihaknya juga akan menguji kadar kenaikan air agar bisa bertahan pada kadar yang ideal sesuai dengan spesifikasi biodiesel. "Kita concern juga pada kenaikan air, dengan truk berapa, pipa dan kapal berapa. Kalau pengalaman selama ini pakai kapal kadar airnya terlalu tinggi saat pengiriman dan pembongkarang," jelas Feby. Sebelumnya, Kontan.co.id memberitakan bahwa Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohanes Nangoi meminta agar pihak produsen dan distribusi B30 memperhatikan standar kualitas yang sesuai dengan kendaraan di Indonesia. Baca Juga: Pertamina siap genjot BBN ramah lingkungan
Kementerian ESDM uji coba distribusi B30 di 8 titik, pasokan FAME ditambah 72.000 KL
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Setelah melakukan uji coba penggunaan B30 (campuran 30% biodiesel pada minyak solar) pada kendaraan bermesin diesel, pemerintah akan segera melakukan uji coba pendistribusian bahan bakar B30 untuk melihat kualitas bahan baku dan kesiapan jalur pendistribusian. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut, uji coba pendistribusian B30 akan dilakukan bertahap. Untuk memastikan uji coba ini berjalan lancar, Kementerian ESDM pun telah menyiapkan alokasi tambahan unsur minyak nabati atau Fatty Acid Methyl Ester (FAME), sehingga badan usaha pencampur bisa melakukan persiapan dan penyediaan B30. Baca Juga: Laju Kenaikan Harga CPO Terhenti, Begini Proyeksinya untuk Pekan Depan "Sudah (disiapkan alokasi tambahan), ini kita mau mulai," kata Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Senin (18/11) Pada kesempatan yang sama, Direktur Bioenergi Kementerian ESDM Andriah Feby Misna mengatakan, uji coba distribusi tersebut akan dilakukan pada medium penyaluran pipa, truk dan juga kapal. Uji distribusi ini akan dilakukan pada akhir November dan uji coba secara intensif akan dikerjakan pada bulan Desember mendatang. "Pokoknya kita mau secepatnya, truk di November, kapal di Desember. Paling banyak di Desember," ujarnya. Feby menyebut, dalam uji distribusi ini, pihaknya juga akan menguji kadar kenaikan air agar bisa bertahan pada kadar yang ideal sesuai dengan spesifikasi biodiesel. "Kita concern juga pada kenaikan air, dengan truk berapa, pipa dan kapal berapa. Kalau pengalaman selama ini pakai kapal kadar airnya terlalu tinggi saat pengiriman dan pembongkarang," jelas Feby. Sebelumnya, Kontan.co.id memberitakan bahwa Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohanes Nangoi meminta agar pihak produsen dan distribusi B30 memperhatikan standar kualitas yang sesuai dengan kendaraan di Indonesia. Baca Juga: Pertamina siap genjot BBN ramah lingkungan
TAG: