Kementerian Investasi Dorong Investasi Berkelanjutan Sektor Pariwisata



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus berupaya mendongkrak realisasi investasi penanaman modal di dalam negeri (PMDN). Salah satunya melalui sektor pariwisata.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ichwan, mengatakan seiring meningkatnya target realisasi investasi dari tahun ke tahun, diharapkan proporsi PMDN bisa melampaui tingkat realisasi investasi pada penanaman modal asing (PMA). 

"Tingginya tingkat realisasi investasi pada PMDN ini penting untuk kita, karena dengan tingkat PMDN yang lebih besar daripada PMA, berarti seluruh kegiatan usaha yang kita lakukan, mulai dari asetnya, modalnya, expertise lokalnya, itu semua milik di dalam negeri. Termasuk kalau ada keuntungan ataupun dividen dari kegiatan bisnisnya, bisa dipertahankan di dalam negeri berbeda dengan PMA," jelas Nurul dalam keterangan resmi, Minggu (22/9).


Baca Juga: Realisasi Investasi Jakarta Tembus Rp 62 triliun di Kuartal II-2024

Salah satu upaya pemerintah untuk mendorong realisasi PMDN adalah dengan menggelar Regional Investment Forum (RIF) yang diselenggarakan pada Rabu (18/9) di The Stones Hotel, Legian, Bali. 

I Made Agus Aryawan selaku Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Badung menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya forum investasi ini di Bali. Semakin banyaknya potensi pariwisata yang tersosialisasi ke masyarakat luas, diharapkan semakin banyak juga investasi yang masuk.

"Regional Investment Forum ini merupakan ajang yang sangat strategis dalam mempertemukan berbagai pihak baik dari pemerintah pusat, daerah, maupun pelaku usaha sehingga kita bersamasama mendorong pertumbuhan investasi dan mencapai target yang sudah ditetapkan oleh pemerintah," ujarnya. 

Provinsi Bali pada semester I-2024 mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp 18 triliun atau hampir setara dengan capaian di tahun lalu. 

Untuk sektor pariwisata (hotel dan restoran), sebagai salah satu sektor yang dominan di Bali, dalam kurun lima tahun terakhir telah mencapai realisasi investasi sebesar Rp 31 triliun atau berkontribusi sebesar 36,3% terhadap total realisasi investasi di Bali. 

Adapun realisasi investasi PMDN dalam kurun lima tahun terakhir mencapai Rp 15,19 triliun atau 48,7% dari total realisasi investasi pada sektor pariwisata Provinsi Bali.

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Tumbuh Lambat, Menuju Negara Berpendapatan Tinggi Masih Panjang

RIF diharapkan dapat menjadi ajang bagi pemerintah daerah untuk mempromosikan peluang penanaman modal dari daerah masing-masing kepada para pelaku usaha, khususnya di bidang pariwisata, serta memberikan kesempatan interaksi dan penggalian minat rencana investasi baru ke depan. 

Kegiatan yang dihadiri lebih kurang 100 peserta berasal dari perwakilan DPMPTSP Provinsi dan Kabupaten di Bali dan luar Bali, asosiasi pelaku usaha di sektor pariwisata serta perwakilan perusahaan di Bali dan luar Bali.

RIF merupakan forum investasi tahunan yang diselenggarakan tiga kali dalam setahun, di mana kegiatan di Bali menjadi penutup pada tahun ini, setelah sebelumnya dilaksanakan di Batam sebagai perwakilan lokasi Indonesia bagian barat, dan Makassar sebagai perwakilan lokasi Indonesia bagian timur.  

Selanjutnya: Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp 22,2 Miliar di Sumsel

Menarik Dibaca: Jawa Tengah Waspada Bencana, Simak Peringatan Dini Cuaca Besok (23/9) Hujan Deras

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi