JAKARTA. Kementerian Kehutanan bertekad menggenjot penyerapan anggaran perbaikan 14 daerah aliran sungai (DAS) kritis dalam dua bulan ke depan. Direktur Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial Harry Santoso beralasan dana sebesar Rp 50,6 miliar itu baru dicairkan oleh Kementerian Keuangan.Harry mengatakan, anggaran itu diperuntukkan untuk memperbaiki embung air, sumur resapan dan dam penahan. “Saya yakin bisa karena kami sudah mencuri start dengan membuat rancangan pada bulan-bulan lalu,” ujar Harry seusai rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR, Rabu (26/10).Harry menuturkan pemerintah wajib memperbaiki 14 DAS tersebut lantaran sudah tidak layak. Menurutnya, 14 DAS yang sekarat itu membutuhkan embung air sebagai wadah menyediakan air, sumur resapan sebagai penahan longsor,dan dam penahan untuk mencegah longsor dan erosi. Ke-14 DAS itu diantaranya, Ciliwung, Citarum, Cimanuk, Citandui, Solo, Brantas, Serayu Opak Progo. Sedangkan di Sumatra Utara perbaikan DAS juga akan dilakukan di Asahan Barumun dan Wampu Sei Ular. Kemudian, DAS di Musi di Sumatra Selatan, Indragiri Rokan di Riau, Jeneberang Sulawesi Selatan, Benain Noelmina di Nusa Tenggara Timur, dan Way Sekampung Seputih di Lampung pun akan diperbaiki.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kementerian Kehutanan ngebut perbaiki 14 DAS yang kritis
JAKARTA. Kementerian Kehutanan bertekad menggenjot penyerapan anggaran perbaikan 14 daerah aliran sungai (DAS) kritis dalam dua bulan ke depan. Direktur Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial Harry Santoso beralasan dana sebesar Rp 50,6 miliar itu baru dicairkan oleh Kementerian Keuangan.Harry mengatakan, anggaran itu diperuntukkan untuk memperbaiki embung air, sumur resapan dan dam penahan. “Saya yakin bisa karena kami sudah mencuri start dengan membuat rancangan pada bulan-bulan lalu,” ujar Harry seusai rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR, Rabu (26/10).Harry menuturkan pemerintah wajib memperbaiki 14 DAS tersebut lantaran sudah tidak layak. Menurutnya, 14 DAS yang sekarat itu membutuhkan embung air sebagai wadah menyediakan air, sumur resapan sebagai penahan longsor,dan dam penahan untuk mencegah longsor dan erosi. Ke-14 DAS itu diantaranya, Ciliwung, Citarum, Cimanuk, Citandui, Solo, Brantas, Serayu Opak Progo. Sedangkan di Sumatra Utara perbaikan DAS juga akan dilakukan di Asahan Barumun dan Wampu Sei Ular. Kemudian, DAS di Musi di Sumatra Selatan, Indragiri Rokan di Riau, Jeneberang Sulawesi Selatan, Benain Noelmina di Nusa Tenggara Timur, dan Way Sekampung Seputih di Lampung pun akan diperbaiki.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News