Kementerian Kelautan akan membuka SSC di Makassar



JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyediakan Seafood Service Center (SSC) untuk memfasilitasi Usaha Kecil Menengah (UKM) perikanan yang memiliki kesempatan ekspor. KKP akan memperkuat Kelembagaan SSC sehingga bisa maksimal memberikan layanan konsultasi dan fasilitas bagi UKM agar bisa ekspor ke Eropa. "SSC akan memberikan fasilitasi peningkatan kapasitas hingga promosi dan pameran mereka (UKM) ke Eropa," kata Victor PH Nikijuluw, Sesditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (P2HP) KKP di Jakarta, Kamis (21/10).
KKP berencana memperkuat kelembagaan dalam anggaran tahun 2011 nanti. UKM yang akan menjadi bidikan awal adalah pengusaha produk makanan dari ikan, misalnya pengusaha kerupuk ikan dan abon ikan. Pengusaha kelas bawah itu akan mendapat fasilitas promosi agar bisa mendapatkan pelanggan dan bisa melakukan ekspor ke Eropa. “Saat ini pasar kerupuk udang dan abon ikan di Eropa dikuasai Malaysia dan Thailand, padahal produknya dari Indonesia,” jelas Victor prihatin.
Dari hasil temuan Victor di beberapa negara Eropa, beberapa produk kerupuk yang ditemukan menggunakan nama “kerupuk terasi” tetapi produksi Thailand. Begitu juga dengan abon ikan. Padahal dua makanan itu khas Indonesia, sehingga sepantasnya pasar ekspor juga kita kuasai. “Pada tahap awal kami akan membenahi produksi, higienis, dan standar mutu,” jelas Victor. Setelah menjalani perbaikan mutu, industri kecil dan menengah yang akan menerima fasilitas akan memperoleh sertifikat kelayakan pengolahan (SKP) sebagai jaminan dari pemerintah perihal keamanan pangan.

Dari pendataan KKP, terdapat sekitar 6.000 pengusaha kecil menengah yang memproduksi ikan sebagai makanan pendamping. Namun, dari 6000 tersebut baru sebagian kecil yang bisa menembus pasar ekspor.

Saat ini satu-satunya SSC baru berdiri di Surabaya. “Tahun 2011 nanti, kami akan menambah SCC di Makasar,” terang Viktor. SSC sudah memiliki jaringan dengan Uni Eropa, karena operasional SSC sendiri mendapatkan bantuan dari sana. KKP berharap jalinan kerjasama itu bisa menjadi pintu masuk produk UKM perikanan ke pasar Eropa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana