KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan mengusulkan sejumlah Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Industri Kereta Api (INKA) Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie Othniel Frederic mengatakan bahwa Komisi XI DPRI RI telah memperoleh penjelasan dari Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Direktur Utama SMF, Direktur Eksekutif LPEI, Direktur Utama KAI, dan Direktur Utama INKA soal alokasi PMN Tunai Tahun Anggaran 2024. Berikut 4 daftar BUMN yang mengusulkan PMN 2024, berdasarkan hasil rapat dengar pendapat Komisi XI DPR RI dengan DJKN, PT. SMF, LPEI, PT KAI dan INKA.
1. PT. Sarana Multigriya Finansial PT. SMF mengajukan PMN tunai sebesar Rp 1,8 triliun pada tahun anggaran 2024 yang akan digunakan untuk memenuhi dukungan program FLPP dengan target penyaluran 166 ribu unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Baca Juga: DPR Soroti BUMN Bermasalah yang Minta Suntikan PMN 2. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), LPEI mengusulkan PMN tunai sebesar Rp 10 triliun pada tahun anggaran 2024 yang akan digunakan untuk melaksanakan Penugasan Khusus Ekspor (PKE) yang diberikan oleh pemerintah untuk peningkatan kapasitas delapan PKE yang telah berjalan dan penambahan empat PKE baru. 3. PT Kereta Api Indonesia PT. KAI mengusulkan PMN yang berasal dari Cadangan Pembiayaan Investasi sebesar Rp 2 triliun. PMN diarahkan untuk memenuhi kebutuhan belanja modal retrofit dan pengadaan baru train set KRL. 4. PT Industri Kereta Api Indonesia