KONTAN.CO.ID - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meluncurkan Sistem Informasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (SI PHPL). Sistem tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pendataan rantai pasokan kayu. "Nanti semua kayu akhirnya akan terekam," ujar Siti Nurbaya Bakar, Menteri LHK (29/8). Adanya sistem ini Siti Nurbaya mengharapkan akan tersedia data rantai pasokan kayu yang terekonsiliasi. Nantinya sistem ini akan memadukan sistem yang sudah ada sebelumnya. Sebelumnya terdapat Sistem Informasi Penata Usahaan Hasil Hutan (SIPUHH), Sistem Informasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (SI PNBP), Sistem Informasi Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri Kayu Online (SIRPBBI), Electronic Monitoring dan Evaluasi (E-Monev), dan Sistem Informasi Legalitas Kayu (SILK). Penggabungan semua sistem tersebut membuat kayu yang ditebang dapat terlacak oleh sistem. Nantinya kayu tersebut akan memliki barcode baik kayu yang berasal dari hutan rakyat maupun industri besar.
Kementerian LHK luncurkan sistem pendataan kayu
KONTAN.CO.ID - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meluncurkan Sistem Informasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (SI PHPL). Sistem tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pendataan rantai pasokan kayu. "Nanti semua kayu akhirnya akan terekam," ujar Siti Nurbaya Bakar, Menteri LHK (29/8). Adanya sistem ini Siti Nurbaya mengharapkan akan tersedia data rantai pasokan kayu yang terekonsiliasi. Nantinya sistem ini akan memadukan sistem yang sudah ada sebelumnya. Sebelumnya terdapat Sistem Informasi Penata Usahaan Hasil Hutan (SIPUHH), Sistem Informasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (SI PNBP), Sistem Informasi Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri Kayu Online (SIRPBBI), Electronic Monitoring dan Evaluasi (E-Monev), dan Sistem Informasi Legalitas Kayu (SILK). Penggabungan semua sistem tersebut membuat kayu yang ditebang dapat terlacak oleh sistem. Nantinya kayu tersebut akan memliki barcode baik kayu yang berasal dari hutan rakyat maupun industri besar.