KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata menggandeng Permodalan Nasional Madani (PNM) melatih para pelaku UMKM yang bergerak di bidang pariwisata di Lombok Tengah. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Moh Putria, pada pembukaan kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan SDM di Dharmasetya Artshop, Desa Sukarara, Lombok Tengah, (7/2), mengatakan pelatihan tersebut dilakukan dalam rangka mendukung pembiayaan dan pengembangan pelaku usaha mikro dan kecil di bidang pariwisata. Selain itu juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan jumlah tenaga kerja melalui kegiatan kepariwisataan di 10 Destinasi Pariwisata Prioritas.
Peserta pelatihan sebagian besar adalah pengusaha tenun, salah satu kerajinan khas Lombok yang memiliki daya tarik wisata. Ia menambahkan, pengembangan kapasitas pelaku UMKM ini dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, antara lain Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lombok Tengah, Dinas Koperasi dan UKM, serta Permodalan Nasional Madani. "Pariwisata sudah menjadi sektor unggulan di Kabupaten Lombok Tengah, dengan begitu bidang lain ikut terpengaruh langsung antara lain kuliner dan suvenir. Kedua bidang ini banyak digeluti oleh pengusaha kecil. Untuk itu, Dinas Koperasi dan UKM serta PNM ikut terlibat dalam program pengembangan SDM ini," kata Lalu Moh Putria dalam keterangannya. Senada dengan Lalu, Kepala Bidang Perancangan dan Investasi Pariwisata Kemenpar, Muhadjir Suni, mengatakan pihaknya berupaya untuk terus memfasilitasi kepentingan pelaku usaha pariwisata termasuk meningkatkan kapasitas UMKM yang bergerak di bidang pariwisata. "Kami berharap upaya ini bisa semakin memajukan pariwisata Indonesia. Apalagi, pariwisata sudah ditetapkan leading sector bagi perekonomian Indonesia. Hal lain yang juga membanggakan yakni Mandalika yang dinyatakan sebagai KSPN terbaik di Indonesia," lanjutnya.
Mengenai produk unggulan Lombok Tengah yang berupa tenun, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Tengah, H. Saman, mengatakan di wilayah Lombok Tengah banyak berkembang berbagai variasi tenun yang bisa diangkat sebagai produk unggulan daerah. Sampai saat ini, Dinas Koperasi UKM Kabupaten Lombok Tengah telah memasarkan 114 paket tenun yang dijual secara online. Selain paket tenun, Dinas Koperasi UKM Lombok Tengah juga mendorong pengembangan kuliner dan aneka kerajinan lain. Sementara itu, Executive Vice President PNM, Rahfie Syaefulshaaf, mengatakan bahwa pihaknya terus memberikan pinjaman dengan bunga ringan bagi pengusaha kecil. Salah satu produk yang ditawarkan adalah Mekaar yang ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan di bawah Rp 800.000 per bulan. Selain memberikan bantuan melalui pinjaman, Mekaar juga memberikan layanan pelatihan dan pendampingan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto