JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum menawarkan kerjasama sejumlah proyek infrastruktur kepada investor di China. Kementerian ini berharap ada beberapa kerjasama yang tercapai dengan investor dari raksasa Asia tersebut.Proyek-proyek infrastruktur itu ditawarkan dalam ajang Opportunities and Challenges inInfrastructure, Energy and Resources Investment and Financing in Indonesia. Beberapa proyek yang ditawarkan itu yakni pengembangan dan penyediaan air minum di Surakarta dengan total investasi US$6,7 juta, pengembangan dan penyediaan air minum di kawasan Jatiluhur Jawa Barat senilai US$189,3 juta, penyediaan air minum di Bandar Lampung senilai US$38 juta, serta pengembangan dan penyediaan air minum Umbulan Jawa Timur bernilai US$204,2 juta.Ketua Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Rachmat Karnadi mengatakan, semua proyek itu akan digelar 2011, kecuali Umbulan Water Supply yang sudah memasuki prakualifikasi badan usaha.Anggota DPR Abdul Hakim mengatakan, proyek infrastruktur sebaiknya dibiayai negara ketimbang pinjaman luar negeri. Dia beralasan, penyerapan anggaran masih rendah. "Pinjaman luar negeri pun tidak kompetitif," katanya.Oleh karena itu, dia berpendapat, pemerintah lebih baik mencari skema pendanaan dalam negeri untuk pembiayaan infrastruktur. "Jauh lebih murah dan lebih kompetitif tentunya," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kementerian Pekerjaan Umum tawarkan kerjasama proyek dengan China
JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum menawarkan kerjasama sejumlah proyek infrastruktur kepada investor di China. Kementerian ini berharap ada beberapa kerjasama yang tercapai dengan investor dari raksasa Asia tersebut.Proyek-proyek infrastruktur itu ditawarkan dalam ajang Opportunities and Challenges inInfrastructure, Energy and Resources Investment and Financing in Indonesia. Beberapa proyek yang ditawarkan itu yakni pengembangan dan penyediaan air minum di Surakarta dengan total investasi US$6,7 juta, pengembangan dan penyediaan air minum di kawasan Jatiluhur Jawa Barat senilai US$189,3 juta, penyediaan air minum di Bandar Lampung senilai US$38 juta, serta pengembangan dan penyediaan air minum Umbulan Jawa Timur bernilai US$204,2 juta.Ketua Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Rachmat Karnadi mengatakan, semua proyek itu akan digelar 2011, kecuali Umbulan Water Supply yang sudah memasuki prakualifikasi badan usaha.Anggota DPR Abdul Hakim mengatakan, proyek infrastruktur sebaiknya dibiayai negara ketimbang pinjaman luar negeri. Dia beralasan, penyerapan anggaran masih rendah. "Pinjaman luar negeri pun tidak kompetitif," katanya.Oleh karena itu, dia berpendapat, pemerintah lebih baik mencari skema pendanaan dalam negeri untuk pembiayaan infrastruktur. "Jauh lebih murah dan lebih kompetitif tentunya," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News