Kementerian Perdagangan Lepas Ekspor Wafer dan Biskuit Senilai Rp 150 Juta ke Jepang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) melepas ekspor makanan ringan wafer dan biskuit dari PT Konimex di Surakarta, Jawa Tengah ke Jepang pada Jumat (5/12/2025).

Adapun nilai ekspor yang dilepaskan langsung oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso tersebut senilai US$ 9.000 atau setara Rp 150 juta. Budi mengatakan, ekspor ini merupakan hasil tindak lanjut kegiatan promosi produk Indonesia melalui pameran dagang yang difasilitasi perwakilan perdagangan (perwadag) RI di luar negeri.

“Pada 2024, PT Konimex mendapatkan buyer dari pameran di Korea Selatan yang difasilitasi atase perdagangan RI. Dari pertemuan itu, PT Konimex bertemu buyer Jepang dan kemudian berhasil mengekspor produknya ke Jepang pada akhir tahun ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (5/12/2025).


Baca Juga: Kementerian Perdagangan Lepas Ekspor Adonan Roti Senilai Rp 200 Juta ke UEA

Langkah ini, kata Budi, kembali membuktikan peluang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk masuk pasar ekspor. Peluang ini diwujudkan melalui Program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor yang diinisiasi Kemendag. 

Budi mengungkapkan, program ini memberi kesempatan kepada pelaku UMKM untuk mempresentasikan produk mereka ke 46 perwadag RI di 33 negara.

“Setelah presentasi, perwadag kami akan mencarikan buyer di masing-masing negara akreditasi. Selanjutnya, UMKM akan mengikuti business matching secara daring dengan buyer yang sudah berminat. Jika ada kendala bahasa, semuanya kami bantu fasilitasi,” lanjut Budi.

Sebagai informasi, sepanjang Januari–November 2025, Kemendag telah memfasilitasi sebanyak 1.132 UMKM dalam UMKM BISA Ekspor. Transaksi yang dihasilkan mencapai US$ 134,40 juta. Tercatat,  sekitar 70% UMKM yang berpartisipasi belum pernah ekspor sebelumnya.

Selanjutnya: Cara Mengupdate Identitas JKN: Dari Mobile JKN ke Kantor BPJS

Menarik Dibaca: Kehabisan Gaji Pasca PHK? Ini Solusi Finansial tanpa Stres dan Tetap Stabil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News