Kementerian Perhubungan dorong swasta kelola uji KIR



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kewajiban pengujian kendaraan bermotor (KIR) saat ini kurang maksimal. Untuk itu diperlukannya partisipasi pada pihak swasta dalam membuat sarana Uji KIR.

Menteri perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, uji KIR yang di kelola oleh swasta belum maksimal. Menhub berupaya untuk mendorong hal ini demi kelancaran pemeriksaan kendaraan bermotor. “Mestinya dengan kebutuhan ini mereka harus lebih aktif dan saya harus melakukan pengaktifan mereka kembali,” ujarnya, pekan lalu.

Menurut Budi, uji KIR yang akan dikelola oleh swasta diperbolehkan secara peraturan. Saat ini sudah ada 2 perusahaan yang berminat untuk membuat Uji KIR. “Tahun ini sudah ada dan akan ada yang berminat membuat uji KIR. Satu punya Toyota satunya lagi punya Hino kalau tidak salah,” tambahnya.


Selain perusahaan besar, lanjutnya, perushaaan rintisan asal Singapura, Grab akan membuat hal yang sama. Selain itu ada pula perusahaan taksi Blue Bird yang akan membuat uji KIR. “Grab mau bikin juga, blue bird mau bikin juga. Its legal by law,” Jelasnya.

Direktur Angkutan dan Multimoda Kemenhub Ahmad Yani mengatakan, Grab memang sudah menyatakan minatnya untuk membuat uji KIR di Jakarta. Namun hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut terkait kapan hal itu akan dilincurkan. “Sudah banyak (perusahaan) yang minta tinggal mereka berinvestasi saja,” katanya.

Dia melanjutkan, Grap memiliki konsep tersendiri untuk membuat Uji KIR. Seperti pendaftaran berbasis online hingga pembayarannnya jiga berbasis online.

Namun sayangnya Grab enggan blak-blakan tentang konsep seperti apa yang ingin disajikan. Pastinya sekua inovasi ini akan memudahkan uji KIR tersebut.

“Baru mau diajukan dulu dan tentunya nanti seperti arahan pak Yani, bukan pakai Grab nanti,” kata Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .