Kementerian Perindustrian angkat potensi sentra industri kelapa di Halmahera Barat



KONTAN.CO.ID -  HALMAHERA BARAT. Kementerian Perindustrian (Kemperin) tengah berupaya mengangkat potensi industri kelapa yang ada di Halmahera Barat, Maluku Utara. Untuk itu, Kemperin menggandeng Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk memanfaatkan potensi sentra kelapa yang menjadi unggulan di wilayah tersebut.

Kemperin bersama Pemda Halmahera berkomitmen membangun Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Halmahera Barat. Sentra tersebut difokuskan pada pengembangan industri kelapa terpadu. Sentra IKM Kelapa Terpadu tersebut terletak di Desa Acango, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara.

Butuh berkendara menggunakan Speedboat atau dapat juga kapal dari Ternate untuk sampai pada sentra yang diresmikan oleh Direktur Jenderal IKMA Gati Wibawaningsih bersama Bupati Halmahera Barat Danny Missy.


Nantinya sentra yang diharapkan secepatnya dapat digunakan secara aktif oleh pelaku IKM kelapa akan menghasilkan produk turunan kelapa yaitu, minyak kelapa premium, VCO, cocopeat sabut kelapa, kerajinan batok kelapa dan juga gula semut. Terdapat lima bangunan di sentra dengan kapasitas masing-masing bangunan dapat digunakan oleh 60 pelaku IKM.

Gati mengatakan berkah era digital saat ini, maka seluruh dunia akan dapat melihat hasil dari sentra tersebut. "Kalau udah yang namanya digitalisasi kan seluruh dunia bisa lihat, ada pasar di luar yang melihat dan bisa diekspor ya kita ekspor," terang Gati saat acara peresmian Sentra IKM Kelapa Terpadu di Halmahera Barat, pada Selasa (9/4).

Namun kembali ditekankan Gati bahwa bagaimana membuat produk turunan dari kelapa memiliki nilai lebih adalah yang utama. Seperti misalnya saja kerajinan dari kelapa yang dinilai masih sederhana, oleh karenanya pelatihan kepada pelaku IKM menjadi penting.

"Nah nanti mungkin teman-teman di sini untuk tahap selanjutnya untuk produk kelapa kita akan adakan pelatihan bagaimana mengolah produk kelapa untuk kerajinan biar nilai tambah lebih bagus lagi. karena tahun ini, kita masih fokus pada digitalisasi untuk e-smart IKM itu, tahun depan baru kita masuk ke pelatihan teknisnya," jelas Gati.

Profesi petani kelapa

Bupati Halmahera Barat Danny Missy menambahkan, luas lahan kelapa di daerahnya sekitar 34.000 hektare (Ha) dan rata-rata masyarakat di sana berprofesi sebagai petani kelapa. Guna manfaatkan potensi besar tersebut Pemda sudah melakukan kerjasama dengan BUMD dan kelompok masyarakat guna mengumpulkan buah kelapa.

"Jadi kita bikin semacam jejaring agar seluruh pemberdayaan di masyarakat bisa terlaksana dengan baik. Saya mau dengan hadirnya sentra ini masyarakat yang menikmati bukan pengusaha-pengusaha, jadi tetap masyarakat yang kelola. Kita tetap bekerjasama dengan pengumpul besar kopra itu, tapi lagi-lagi pemberdayaan kepada seluruh masyarakat," jelas Danny.

Danny menyebut kapasitas dari sentra yang mampu tampung 300 pelaku IKM kelapa dan sekitar 170 mesin pengolah kelapa menjadi produk turunan maka diharapkan perekonomian di Halmahera Barat meningkat.

"Kalau lebih banyak orang bekerja saya yakin angka pengangguran di Halbar bisa turun dan tingkat ekonomi masyarakat bisa naik. Ya ini yang kita harapkan hasil dari adanya sentra," sambung Danny.

Usai diresmikannya sentra nantinya Kemperin akan memfasilitasi bersama Pemerintah Provinsi melalui dana dekonsentrasi dengan program E-smart IKM dalam pemasaran hasil produksi sentra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli