KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah bisa memberikan efek terhadap industri baja nasional. Pasalnya dengan penguatan nilai tukar dollar AS membuat harga baja impor akan mengalami peningkatan ketimbang baja domestik. Harjanto, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian menyampaikan bahwa saat ini industri sudah bisa menggunakan produk baja dalam negeri. Saat ini banyak produsen mulai dari otomotif, elektronik hingga alat berap masih mengandalkan impor untuk bahan baku. “Ini kan ada general review, produk-produk yang sudah ada di dalam negeri kami akan keluarkan dari User Spesicif Duty Free Secheme (USDFS) sehingga nanti list dari produk yang tadinya diperlukan industri otomotif, alat berat dan elektronika bisa dikeluarkan pelan-pelan seusai dengan peningkatan kapasitas,” ujarnya di Cilegon, Selasa (7/8).
Kementerian Perindustrian dorong industri baja gunakan baja domestik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah bisa memberikan efek terhadap industri baja nasional. Pasalnya dengan penguatan nilai tukar dollar AS membuat harga baja impor akan mengalami peningkatan ketimbang baja domestik. Harjanto, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian menyampaikan bahwa saat ini industri sudah bisa menggunakan produk baja dalam negeri. Saat ini banyak produsen mulai dari otomotif, elektronik hingga alat berap masih mengandalkan impor untuk bahan baku. “Ini kan ada general review, produk-produk yang sudah ada di dalam negeri kami akan keluarkan dari User Spesicif Duty Free Secheme (USDFS) sehingga nanti list dari produk yang tadinya diperlukan industri otomotif, alat berat dan elektronika bisa dikeluarkan pelan-pelan seusai dengan peningkatan kapasitas,” ujarnya di Cilegon, Selasa (7/8).