Kementerian Pertanian Menjamin Pasokan Beras Ramadan Hingga Lebaran Cukup



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pasokan beras pada saat ramadan hingga lebaran tercukupi. 

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengklaim sejumlah daerah sentra produksi sudah memasuki panen raya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) panen raya beras Maret-April 2024 diprediksi mencapai 8,5 juta ton beras. 

"Insyaallah (panen) sesuai data BPS, kebutuhan Maret, April, Mei dalam kondisi aman," jelas Amran dalam keterangannya, Senin (11/3). 


Meski begitu, Amran menegaskan untuk stok beras mulai bulan Juni mendatang harus segera dipersiapkan. Untuk itu pihaknya meminta kepada petani untuk mempersiapkan masa tanam selanjutnya setidaknya tiga juta hektare per Maret-Mei ini. 

Baca Juga: Mentan Bilang Masyarakat Tak Perlu Cemas Kekurangan Beras Saat Puasa & Lebaran

"Kita harus menanam minimal satu juta hektare per bulan, kalau satu juta hektare per bulan berarti produksinya bisa 3 juta ton sampai 3,5 juta ton. Sedangkan kebutuhan kita hanya 2,5 juta ton. Artinya beras kita surplus," katanya. 

Sementara itu, Amran mengatakan bahwa produksi yang melimpah pada tahun ini kurang lebihnya akan memberi pengaruh besar pada penurunan harga beras di pasaran. 

Meski demikian, berdasarkan Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Selasa (12/3), harga beras secara nasional masih terpantau tinggi. Harga beras jenis medium 4,11% menjadi Rp 14.930/kg dan beras premium turun tipis 0,42% menjadi Rp 16.410/kg.

Baca Juga: Pemerintah Terapkan Relaksasi HET Beras Premium, Ini Tujuannya

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi juga memprediksi harga beras akan berangsur turun pada ramadan ini lantaran ada panen raya. 

Bahkan menurutnya saat ini harga di tingkat petani yang justru perlu dijaga agar tidak anjlok. Menurutnya, pada panen raya ini harga gabah akan terkoreksi hingga mencapai Rp 6.500/kg dari sebelumnya berkisar Rp 8.600-8.700/kg. 

"Jadi di bulan puasa harga (beras) akan terkoreksi,” kata Arief pada media di Jakarta, Rabu (28/2). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi