KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mencatat progres pengerjaan 47 rumah susun (Rusun) bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Iwan Suprijanto menyebut saat ini pihaknya terus mengebut penyelesaian 47 rusun ASN serta Pertahanan dan Keamanan (Hankam) di IKN itu tampung pada tahun ini.

"Saya minta Bapak Ibu dari kontraktor dan konsultan yang terlibat untuk berkomitmen menyelesaikan pekerjaan khususnya paket pekerjaan tahun 2024 ini," jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (19/11).

Baca Juga: Menteri Perumahan Sebut Anggaran Buat 3 Juta Rumah Rp 5 Triliun, Cukup?

Dia menegaskan, para kontraktor perlu untuk berinovasi dalam pemanfaatan teknologi yang berguna untuk percepatan dan efisiensi pembangunan.

Sementara itu, Direktur Rumah Susun Aswin Grandiarto Sukahar mengatakan, pembangunan 47 Tower Rusun tersebut dibagi ke dalam enam paket pekerjaan. Di mana, saat ini progres keseluruhan proyek tersebut dilaporkan mencapai 78,88%.

"Saat ini progres keseluruhan pembangunan 47 Tower Rusun tersebut sebesar 78,88% dan akan dilanjutkan pada tahun 2025," ujarnya.

Perinciannya, enam paket pekerjaan tersebut terdiri dari Paket I Konstruksi Rusun ASN 1 yang terdiri dari 9 tower dengan progres 81,29%, Paket 2 Konstruksi Rusun ASN 2 sebanyak 8 tower dengan progres 65,02%, Paket 3 Konstruksi Rusun ASN 3 sebanyak 6 tower dengan progres 73,53%.

Baca Juga: Hingga Agustus 2024, Pembangunan IKN Serap Anggaran Rp 18,9 Triliun

Kemudian, Paket 4 Konstruksi Rusun ASN 4 sebanyak 8 tower dengan progres 78,34%, Paket 5 Konstruksi Rusun Paspampres sebanyak 9 tower dengan progres 74,83%.

Terakhir yakni Paket 6 Konstruksi Rusun Polri dan Badan Intelejen Negara (BIN) sebanyak 7 tower dengan progres 82,2%.

Selanjutnya: Kena Tipu Borrower, Anak Usaha KoinWorks Pastikan Bakal Lindungi Lender

Menarik Dibaca: 7 Aroma Parfum Sesuai Kepribadian, Aroma Woody Artinya Apa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi