JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengaku sulit mencapai realisasi penyerapan anggaran lebih dari 90% dari pagu senilai Rp 56,26 triliun pada tahun 2011. Kepala Pusat Komunikasi Kementerian PU, Wasito Pandu mengatakan hal tersebut didasarkan pada banyaknya dana-dana yang memang sudah tidak dapat terserap hingga akhir tahun. Beberapa di antaranya adalah anggaran sisa lelang sebesar Rp 1,04 triliun, kontrak proyek yang diputus karena kasus pailit PT Istaka Karya untuk proyek di Banten dan Lampung senilai Rp 125 miliar. "Prediksi bisa menyerap anggaran hingga akhir tahun sebesar 89,5%. Rasanya berat untuk mencapai penyerapan anggaran lebih dari 90%, padahal target kita hingga akhir tahun 93%," kata Wasito Pandu, di Kementerian PU, Jakarta, Kamis (22/12).
Kementerian PU akui sulit serap anggaran lebih dari 90%
JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengaku sulit mencapai realisasi penyerapan anggaran lebih dari 90% dari pagu senilai Rp 56,26 triliun pada tahun 2011. Kepala Pusat Komunikasi Kementerian PU, Wasito Pandu mengatakan hal tersebut didasarkan pada banyaknya dana-dana yang memang sudah tidak dapat terserap hingga akhir tahun. Beberapa di antaranya adalah anggaran sisa lelang sebesar Rp 1,04 triliun, kontrak proyek yang diputus karena kasus pailit PT Istaka Karya untuk proyek di Banten dan Lampung senilai Rp 125 miliar. "Prediksi bisa menyerap anggaran hingga akhir tahun sebesar 89,5%. Rasanya berat untuk mencapai penyerapan anggaran lebih dari 90%, padahal target kita hingga akhir tahun 93%," kata Wasito Pandu, di Kementerian PU, Jakarta, Kamis (22/12).