KONTAN.CO.ID - Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (“PTPP”), perusahaan konstruksi dan investasi nasional di bawah naungan Danantara Indonesia, melanjutkan penanganan tanggap darurat pada ruas jalan Bireuen Takengon sebagai bagian dari respons berkelanjutan atas bencana hidrometeorologi yang melanda wilayah Aceh sejak awal Desember 2025. Langkah ini merupakan kelanjutan dari upaya PTPP berkolaborasi dengan Kementerian PU dalam membuka kembali akses terdampak, menjaga kelancaran distribusi logistik, serta memulihkan konektivitas antarwilayah yang terdampak bencana. Curah hujan tinggi yang terjadi secara beruntun mengakibatkan longsor, jalan amblas, serta kerusakan jembatan di sejumlah titik pada ruas Bireuen–Takengon. Kondisi tersebut berdampak langsung terhadap mobilitas masyarakat, aktivitas ekonomi, serta akses layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan distribusi kebutuhan pokok. Dalam situasi darurat tersebut, pemulihan akses jalan menjadi kebutuhan mendesak agar masyarakat dapat kembali beraktivitas secara aman dan bertahap. Sejak awal penugasan, PTPP telah menurunkan tim lapangan dan peralatan berat untuk melakukan penanganan di titik-titik kritis. Pekerjaan dilakukan secara bertahap, mulai dari pembersihan material longsor, penanganan jalan amblas, hingga perbaikan dan pemasangan jembatan sementara. Di beberapa lokasi, pekerjaan dilaksanakan hingga malam hari guna mempercepat pemulihan tanpa mengabaikan aspek keselamatan kerja.
Kementerian PU dan PTPP Lanjutkan Tanggap Darurat Ruas Bireuen–Takengon
KONTAN.CO.ID - Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (“PTPP”), perusahaan konstruksi dan investasi nasional di bawah naungan Danantara Indonesia, melanjutkan penanganan tanggap darurat pada ruas jalan Bireuen Takengon sebagai bagian dari respons berkelanjutan atas bencana hidrometeorologi yang melanda wilayah Aceh sejak awal Desember 2025. Langkah ini merupakan kelanjutan dari upaya PTPP berkolaborasi dengan Kementerian PU dalam membuka kembali akses terdampak, menjaga kelancaran distribusi logistik, serta memulihkan konektivitas antarwilayah yang terdampak bencana. Curah hujan tinggi yang terjadi secara beruntun mengakibatkan longsor, jalan amblas, serta kerusakan jembatan di sejumlah titik pada ruas Bireuen–Takengon. Kondisi tersebut berdampak langsung terhadap mobilitas masyarakat, aktivitas ekonomi, serta akses layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan distribusi kebutuhan pokok. Dalam situasi darurat tersebut, pemulihan akses jalan menjadi kebutuhan mendesak agar masyarakat dapat kembali beraktivitas secara aman dan bertahap. Sejak awal penugasan, PTPP telah menurunkan tim lapangan dan peralatan berat untuk melakukan penanganan di titik-titik kritis. Pekerjaan dilakukan secara bertahap, mulai dari pembersihan material longsor, penanganan jalan amblas, hingga perbaikan dan pemasangan jembatan sementara. Di beberapa lokasi, pekerjaan dilaksanakan hingga malam hari guna mempercepat pemulihan tanpa mengabaikan aspek keselamatan kerja.