JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) menggenjot pembangunan rumah susun sebagai bagian dari program 1 juta rumah setiap tahunnya. Dari target pembangunan rumah susun tahun 2016 ini yang mencapai 11.000 unit, untuk saat ini realisasi pembangunan fisiknya mencapai 5%. Sementara itu dari sisi nilai kontrak yang mencapai Rp 2,3 triliun penyerapan anggarannya tercatat telah mencapai 17%. Proses pembangunan fisik rusun ini juga tidak akan terganggu walau Direktorat Pengadaan Perumahan Kementerian PU-Pera terkena efisiensi anggaran sebesar Rp 329 miliar. "Tidak terganggu, kami ada alokasi sisa lelang dan swa-kelola yang diefisiensikan," kata Direktur Rumah Susun Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PU-Pera Christ Robert Panusunan Marbun, Selasa (3/5).
Kementerian PU kebut pembangunan rumah susun
JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) menggenjot pembangunan rumah susun sebagai bagian dari program 1 juta rumah setiap tahunnya. Dari target pembangunan rumah susun tahun 2016 ini yang mencapai 11.000 unit, untuk saat ini realisasi pembangunan fisiknya mencapai 5%. Sementara itu dari sisi nilai kontrak yang mencapai Rp 2,3 triliun penyerapan anggarannya tercatat telah mencapai 17%. Proses pembangunan fisik rusun ini juga tidak akan terganggu walau Direktorat Pengadaan Perumahan Kementerian PU-Pera terkena efisiensi anggaran sebesar Rp 329 miliar. "Tidak terganggu, kami ada alokasi sisa lelang dan swa-kelola yang diefisiensikan," kata Direktur Rumah Susun Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PU-Pera Christ Robert Panusunan Marbun, Selasa (3/5).