Kementerian PU Klaim, 12 Koridor Jalan Nasional di Sumut Sudah Bisa Dilalui



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mengebut pemulihan infrastruktur jalan dan jembatan nasional di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pascabencana banjir dan tanah longsor. 

Hingga saat ini, sebanyak 12 koridor jalan nasional utama yang sebelumnya lumpuh dilaporkan telah kembali fungsional dan dapat dilalui kendaraan.

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo menegaskan, pemulihan akses jalan nasional menjadi prioritas utama selama masa tanggap darurat. Hal ini dilakukan guna memastikan distribusi logistik dan aktivitas ekonomi masyarakat tidak terhenti lebih lama.


“Kementerian PU bergerak cepat memastikan jalur-jalur utama kembali fungsional agar aktivitas masyarakat dan distribusi logistik tidak terhambat, dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan pengguna jalan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (29/12).

Baca Juga: DPR Rapat Bersama Menteri dan Gubernur di Aceh, Apa yang Dibahas?

Dari 12 koridor tersebut, beberapa ruas krusial seperti Jalur Lintas Barat Sumatera (Sibolga–Barus–Batas Aceh) dan Lintas Tengah Sumatera (Sidikalang–Kutacane) dipastikan sudah terhubung. Begitu pula dengan Lintas Timur Sumatera dari arah Medan menuju Batas Aceh yang kini sudah bisa dilalui seiring surutnya genangan banjir.

Meski sudah dapat dilalui, Dody memberikan catatan khusus untuk koridor Sibolga–Batangtoru. Ruas ini baru bisa dilalui kendaraan roda empat dengan konstruksi timbunan tanah di atas alur sungai baru, namun akan ditutup sementara jika hujan lebat kembali turun dan debit air meningkat.

“Ruas ini (Sibolga–Batangtoru) akan ditutup sementara apabila terjadi hujan dan debit air meningkat. Penanganan jalan sementara terus dilanjutkan, termasuk instalasi Jembatan Bailey,” tegasnya.

Selain jalan nasional, Kementerian PU juga memastikan infrastruktur jalan tol di Sumatera Utara tetap baik. Ruas tol Medan–Pangkalan Brandan, Medan–Sinaksak, hingga Tebing Tinggi–Kisaran dilaporkan beroperasi secara normal tanpa gangguan berarti.

Untuk koridor Tarutung–Sipirok sepanjang 68 km, saat ini masih diberlakukan pengaturan lalu lintas melalui jalan sementara (detour). Sementara itu, koridor Batangtoru–Singkuang juga sudah terhubung namun masih terbatas untuk kendaraan ringan karena masih diperlukan perbaikan dan pemadatan agregat akibat cuaca ekstrem.

Guna mengantisipasi gangguan susulan, Kementerian PU tetap menyiagakan alat berat dan personel di titik-titik rawan, mengingat curah hujan di wilayah Sumatera Utara masih tergolong tinggi. Masyarakat pun diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan.

“Kami akan terus bekerja tanpa henti hingga penanganan darurat tuntas dan dilanjutkan dengan perbaikan permanen agar infrastruktur kembali andal dan aman,” pungkasnya.

Baca Juga: Pemerintah Terbitkan Aturan Tentang Bayar Royalti Lagu di Ruang Publik

Selanjutnya: Pupuk Indonesia Siap Salurkan 9,8 Juta Ton Pupuk Subsidi Mulai 1 Januari 2026

Menarik Dibaca: Promo Hypermart Weekday 30 Desember 2025-1 Januari 2026, Ayam Broiler Harga Spesial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News