JAKARTA. Efisiensi anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) akan menggerus sekitar Rp 5,7 triliun anggaran belanja modal tahun ini. Prioritas anggaran yang dipangkas tersebut adalah proyek-proyek yang paket pengerjaanya telat atau tidak jalan. Sekertaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Taufik Widjodjono mengatakan, perhitungan penyesuaian anggaran tersebut sudah dibuat dan akan segera dikirim ke Kementerian Keuangan (Kemkeu). "Besok (27/4) rencananya akan laporkan ke Kemkeu," kata Taufik, Selasa (26/4). Sekedar catatan, dari total penghematan anggaran yang direncanakan pemerintah sebesar Rp 50,6 triliun dari Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016, jumlah pemangkasan anggaran di Kementerian PU-Pera mencapai Rp 8,4 triliun.
Kementerian PU-Pera pangkas anggaran Rp 5,7 T
JAKARTA. Efisiensi anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) akan menggerus sekitar Rp 5,7 triliun anggaran belanja modal tahun ini. Prioritas anggaran yang dipangkas tersebut adalah proyek-proyek yang paket pengerjaanya telat atau tidak jalan. Sekertaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Taufik Widjodjono mengatakan, perhitungan penyesuaian anggaran tersebut sudah dibuat dan akan segera dikirim ke Kementerian Keuangan (Kemkeu). "Besok (27/4) rencananya akan laporkan ke Kemkeu," kata Taufik, Selasa (26/4). Sekedar catatan, dari total penghematan anggaran yang direncanakan pemerintah sebesar Rp 50,6 triliun dari Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016, jumlah pemangkasan anggaran di Kementerian PU-Pera mencapai Rp 8,4 triliun.