Kementerian PU-Pera sisir anggaran untuk dipangkas



JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) tengah menyisir pos-pos anggaran apabila terjadi pemotongan anggaran jilid II. Selain efisiensi dalam anggaran kegiatan dinas, Kementerian PU-Pera juga akan melakukan rekomposisi pada anggaran proyek yang belum terlelang.

Proyek-proyek multi years atau taun jamak juga akan menjadi salah satu sasaran dari efisiensi anggaran tersebut. Proyek tahunan yang progres pengerjaanya lambat dan diperkirakan tahun ini tidak akan selesai maka juga akan dimasukkan dalam daftar.

Meneteri PU-Pera Basuki Hadimuljono mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mendapat perincian pemangkasan anggaran tahap kedua. "Pemotongan anggaran sampai saat ini belum ada instruksi dari Kementerian Keuangan," ujar Basuki, Jumat (12/8).


Sekadar catatan, efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah tahap II ini totalnya mencapai Rp 95 triliun. Dari jumlah tersebut, dana yang dihemat dari penghematan anggaran dari kementerian atau lembaga sebanyak Rp 65 triliun, dan Saldo Anggaran Lebih (SAL) Rp 30 triliun.

Hingga saat ini, penyerapan anggaran di Kementerian PU-Pera mencapai 38% dari pagu APBN-P sebesar Rp 97,07 triliun. Serapan yang masih rendah tersebut dikarenakan keterlambatan kontraktor dalam proses penagihan.

Sekertaris Jenderal Kementerian PU-Pera, Taufik Widjodjono mengatakan, akibat pemangkasan anggaran tersebut tentu bakal berdampak pada rencana proyek yang akan dikerjakan pada tahun depan. "Tentu sudah kami perhitungkan di 2017," kata Taufik.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia