KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan penggunaan karet sebagai campuran aspal karet dalam penanganan jalan nasional. Pada tahun ini, Kementerian PUPR menargetkan dapat menyerap 2.542 ton karet petani untuk dicampur aspal. Pada 2018, Kementerian PUPR telah membeli aspal karet di Sumatra Selatan dan Jawa Barat total Rp 7 miliar. Pembelian dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Sumsel dan BBPJN VI Jakarta, Jawa Barat dan Banten selaku pengguna aspal karet. Sementara di tahun ini, rencana pengadaan aspal karet yang sudah ditetapkan dengan Surat Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR adalah sebanyak 2.542 ton aspal karet yang sama dengan 177 ton lateks pekat atau 354 ton lateks kebun dengan nilai sekitar Rp 3,15 miliar. Pengadaan dilakukan secara bertahap untuk menghindari penyimpanan dalam waktu lama yang dapat menyebabkan karet alam rusak.
Kementerian PUPR akan memborong 2.542 ton karet petani tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan penggunaan karet sebagai campuran aspal karet dalam penanganan jalan nasional. Pada tahun ini, Kementerian PUPR menargetkan dapat menyerap 2.542 ton karet petani untuk dicampur aspal. Pada 2018, Kementerian PUPR telah membeli aspal karet di Sumatra Selatan dan Jawa Barat total Rp 7 miliar. Pembelian dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Sumsel dan BBPJN VI Jakarta, Jawa Barat dan Banten selaku pengguna aspal karet. Sementara di tahun ini, rencana pengadaan aspal karet yang sudah ditetapkan dengan Surat Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR adalah sebanyak 2.542 ton aspal karet yang sama dengan 177 ton lateks pekat atau 354 ton lateks kebun dengan nilai sekitar Rp 3,15 miliar. Pengadaan dilakukan secara bertahap untuk menghindari penyimpanan dalam waktu lama yang dapat menyebabkan karet alam rusak.