KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan pelayanan sanitasi melalui Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) Terpusat Skala Perkotaan. Salah satunya adalah pembangunan Jaringan Perpipaan Air Limbah di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan jaringan perpipaan diharapkan air limbah domestik dari rumah tangga dan daerah perniagaan tidak lagi mencemari badan air tanah. Proyek Jaringan Perpipaan Limbah Kota Pekanbaru terbagi atas dua paket. Paket pertama, Pembangunan Perpipaan Air Limbah Kota Pekanbaru Area Selatan (SC1) sepanjang 19,7 Km yang dikerjakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya dan PT Karaga Indonusa Pratama Kerjasama Operasi (KSO) dengan nilai kontrak tahun jamak sebesar Rp 203,7 miliar. Saat ini progres pengerjaan fisiknya telah mencapai 17,54 % dan progres keuangan 15,55 %.
Kementerian PUPR bangun jaringan perpipaan air limbah di Pekanbaru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan pelayanan sanitasi melalui Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) Terpusat Skala Perkotaan. Salah satunya adalah pembangunan Jaringan Perpipaan Air Limbah di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan jaringan perpipaan diharapkan air limbah domestik dari rumah tangga dan daerah perniagaan tidak lagi mencemari badan air tanah. Proyek Jaringan Perpipaan Limbah Kota Pekanbaru terbagi atas dua paket. Paket pertama, Pembangunan Perpipaan Air Limbah Kota Pekanbaru Area Selatan (SC1) sepanjang 19,7 Km yang dikerjakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya dan PT Karaga Indonusa Pratama Kerjasama Operasi (KSO) dengan nilai kontrak tahun jamak sebesar Rp 203,7 miliar. Saat ini progres pengerjaan fisiknya telah mencapai 17,54 % dan progres keuangan 15,55 %.