Kementerian PUPR bangun jembatan gantung untuk mempermudah akses antar desa



KONTAN.CO.ID - BELU-NTT. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus aktif membangun jembatan gantung guna mempermudah akses antar desa dan mendukung kegiatan harian warga desa. 

Program pembangunan jembatan gantung merupakan bagian dari program Nawa Cita Presiden Republik Indonesia yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan. 

“Hadirnya jembatan ini akan mempermudah dan memperpendek akses warga masyarakat perdesaan menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam siaran persnya, Selasa (21/5).


Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Jalan X Satker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Provinsi NTT Ditjen Bina Marga juga telah menyelesaikan pembangunan jembatan gantung bernama Kian Rai Ikun yang melintasi sungai Talau.

Jembatan Gantung yang terletak di Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut yang menghubungkan Desa Tialai Kecamatan Tasifeto Timur dengan Desa Naekasa Kecamatan Tasifeto Barat dengan anggaran sebesar RP 3,2 miliar dari APBN Tahun 2018.

Jembatan Gantung Kian Rai Ikun yang memiliki bentang panjang 84 meter mulai beroperasi setelah diresmikan pada 10 April 2019 lalu. Jembatan gantung ini hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki dan kendaraan roda dua. Adapun daya tampung jembatan tersebut maksimal sebanyak 40 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .