KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Kerjasama Internasional Korea (Korea International Cooperation Agency / KOICA) menandatangani Record of Discussions (RoD) tentang Penyusunan Rencana Induk Sistem Transportasi Cerdas dan Sistem Percontohan untuk Wilayah Metropolitan Jakarta. Pengembangan Sistem Transportasi Cerdas juga menjadi bahasan antara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat melakukan pertemuan dengan Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transport (MoLIT) Korea Selatan Kim Hyun Mee, di Seoul, (28/6). Kerjasama ini bertujuan meningkatkan efisiensi penggunaan jalan, akses dan keselamatan lalu lintas dengan menyediakan informasi lalu lintas secara real time kepada pengguna jalan. “Ini merupakan awal yang baik untuk mengatasi permasalahan sistem transportasi di Jabodetabek. Dengan adanya sistem transportasi cerdas, bisa mengatur secara lebih efektif sektor transportasi,” kata Dirjen Bina Marga Sugiyartanto dalam siaran persnya, Rabu (3/7).
Kementerian PUPR dan KOICA kerja sama susun rencana induk sistem transportasi cerdas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Kerjasama Internasional Korea (Korea International Cooperation Agency / KOICA) menandatangani Record of Discussions (RoD) tentang Penyusunan Rencana Induk Sistem Transportasi Cerdas dan Sistem Percontohan untuk Wilayah Metropolitan Jakarta. Pengembangan Sistem Transportasi Cerdas juga menjadi bahasan antara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat melakukan pertemuan dengan Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transport (MoLIT) Korea Selatan Kim Hyun Mee, di Seoul, (28/6). Kerjasama ini bertujuan meningkatkan efisiensi penggunaan jalan, akses dan keselamatan lalu lintas dengan menyediakan informasi lalu lintas secara real time kepada pengguna jalan. “Ini merupakan awal yang baik untuk mengatasi permasalahan sistem transportasi di Jabodetabek. Dengan adanya sistem transportasi cerdas, bisa mengatur secara lebih efektif sektor transportasi,” kata Dirjen Bina Marga Sugiyartanto dalam siaran persnya, Rabu (3/7).