KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus berupaya mempercepat pembangunan infrastruktur di berbagai provinsi. Nah, salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam pembangunan infrastruktur adalah kesiapan industri hingga sumber daya material konstruksi. “Untuk itu industri konstruksi nasional tidak hanya dituntut sigap dalam kuantitas, namun juga kualitas. Dengan memperhatikan jaminan terhadap standar keamanan, keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan. Di samping itu industri rantai pasok sumber daya konstruksi nasional juga harus meningkatkan daya saing produk-produk dalam negeri sehingga tidak tergerus dengan keberadaan produk-produk impor,” kata Direktur Jendral Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Trisasongko Widianto melalui keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (10/11). Ia menambahkan, pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal tahun juga menurunkan konsumsi dan utilitas industri baja konstruksi dan baja ringan konstruksi. Data IISA menunjukkan penurunan demand baja global hingga lebih dari 50%.
Kementerian PUPR dorong pemberlakukan SNI Wajib terhadap rangka baja ringan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus berupaya mempercepat pembangunan infrastruktur di berbagai provinsi. Nah, salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam pembangunan infrastruktur adalah kesiapan industri hingga sumber daya material konstruksi. “Untuk itu industri konstruksi nasional tidak hanya dituntut sigap dalam kuantitas, namun juga kualitas. Dengan memperhatikan jaminan terhadap standar keamanan, keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan. Di samping itu industri rantai pasok sumber daya konstruksi nasional juga harus meningkatkan daya saing produk-produk dalam negeri sehingga tidak tergerus dengan keberadaan produk-produk impor,” kata Direktur Jendral Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Trisasongko Widianto melalui keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (10/11). Ia menambahkan, pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal tahun juga menurunkan konsumsi dan utilitas industri baja konstruksi dan baja ringan konstruksi. Data IISA menunjukkan penurunan demand baja global hingga lebih dari 50%.