Kementerian PUPR kencangkan ikat pinggang



JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) menyisir proyek-proyek yang akan terkena penghematan anggaran sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2016 tertanggal 26 Agustus 2016.

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Taufik Widjoyono mengatakan, jumlah penghematan anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp 6,9 triliun ini jauh lebih besar dari harapan kementerian yang mengusulkan hanya Rp 2 triliun.

Meski tidak dapat merinci, Namun Taufik bilang beberapa pos angaran yang akan dilakukan penghematan itu berasal dari sisa tender sebesar Rp 2 triliun, kemudian penghematan dari kontrak proyek yang belum jalan, serta rekomposisi proyek multiyears.


Bila rekomposisi tersebut terjadi, maka akan mempengaruhi kebutuhan anggaran proyek tahun depan. "Nanti tahun 2017 kami akan lakukan restruktur lagi untuk bisa tampung dari pemotongan itu," kata Taufik, Senin (29/8).

Walau terjadi penghematan anggaran, namum Kementerian PUPR pastikan hal itu tidak akan mempengaruhi proyek pembangunan infrastruktur strategis yang menjadi prioritas seperti jalan tol, pembanguna jalan trans Papua dan jalan perbatasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia