KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menambah kapasitas infrastruktur pengendalian banjir di Bandung sesuai amanat Presiden Joko Widodo melalui Perpres No 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum. Setelah Terowongan Nanjung dan Sudetan (Floodway) Cisangkuy, saat ini dimulai pembangunan Kolam Retensi Andir dan lima polder di Kabupaten Bandung sebagai tambahan tampungan pengendali banjir. Dimulainya pembangunan tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, pada Kamis (10/12/2020) oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Direktur Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA) Kementerian PUPR Jarot Widyoko, dan Bupati Bandung Dadang M Naser. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan keberhasilan Program Citarum Harum memerlukan sinergitas antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan masyarakat yang telah disepakati dalam rencana aksi yang mengatur tanggung jawab masing-masing stakeholder.
Kementerian PUPR menambah kapasitas infrastruktur pengendalian banjir di Bandung
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menambah kapasitas infrastruktur pengendalian banjir di Bandung sesuai amanat Presiden Joko Widodo melalui Perpres No 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum. Setelah Terowongan Nanjung dan Sudetan (Floodway) Cisangkuy, saat ini dimulai pembangunan Kolam Retensi Andir dan lima polder di Kabupaten Bandung sebagai tambahan tampungan pengendali banjir. Dimulainya pembangunan tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, pada Kamis (10/12/2020) oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Direktur Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA) Kementerian PUPR Jarot Widyoko, dan Bupati Bandung Dadang M Naser. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan keberhasilan Program Citarum Harum memerlukan sinergitas antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan masyarakat yang telah disepakati dalam rencana aksi yang mengatur tanggung jawab masing-masing stakeholder.