Kementerian PUPR mendorong implementasi infrastruktur hijau



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong implementasi infrastruktur hijau untuk merespon deforestasi hutan dan lahan, sekaligus bagian dari upaya mitigasi bencana dan konservasi lahan dan air. 

Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian PUPR yakni dengan menghijaukan infrastruktur yang dibangun seperti pada sungai, danau, embung dan waduk.

“Penanaman pohon akan meningkatkan luasan dan kualitas ruang terbuka hijau sebagai fungsi esensial ekologis. Sekaligus mengajak masyarakat untuk aktif menanam merawat pohon,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti dalam siaran pers, Selasa (18/12).


Penanaman yang dilakukan di 34 provinsi sebanyak 126.000 pohon. Pohon yang ditanam terdiri atas berbagai jenis seperti pohon durian, nangka, matoa, sukun, mangga, alpukat dan lain-lain.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Hari Suprayogi mengatakan, di areal Waduk Jatigede ditanami sebanyak 3.600 pohon. Bendungan Jatigede yang merupakan bendungan terbesar kedua di Indonesia dengan luas 4900 hektare.

Bendungan Jatigede yang memiliki kapasitas tampungan sebesar 979,5 juta meter kubik (m3), saat ini sudah beroperasi penuh dan manfaatnya mulai dirasakan para petani. 

Areal persawahan kini mendapat pasokan air yang berkelanjutan seluas 90.000 hektar lahan yang berada di Indramayu, Majalengka serta Cirebon yang menjadi sentra pertanian di Pulau Jawa.

"Saat ini indeks pertanaman daerah irigasi yang airnya bersumber dari bendungan ini sudah meningkat. Selain keperluan irigasi, juga untuk kebutuhan air baku sebesar 3.500 liter per detik. Selain itu pada tahun depan akan menjadi penghasil listrik sebesar 110 Megawatt (MW) dimana saat ini tengah dalam tahap pembangunan," ujar Hari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini