KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan rupiah yang terjadi belakangan ini belum membuat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penyesuaian harga terhadap kontrak proyek-proyek tahun jamak atau multiyears. Penetapan eskalasi akan berdasarkan atas kebijakan dari pemerintah. Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin mengatakan, sejauh ini merujuk data yang dimiliki oleh Kementerian PUPR, komponen impor yang dipakai masih terbilang kecil hanya sekitar 13%. Sedangkan sisanya masih dominan berasal dari dalam negeri. Komponen impor itupun hanya digunakan untuk pekerjaan jalan seperti aspal. Dengan demikian, pengaruh terhadap proyek multiyears tidak berdampak signifikan meski kurs dollar AS makin menguat terhadap rupiah.
Kementerian PUPR: rupiah melemah, belum ada penyesuaian harga kontrak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan rupiah yang terjadi belakangan ini belum membuat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penyesuaian harga terhadap kontrak proyek-proyek tahun jamak atau multiyears. Penetapan eskalasi akan berdasarkan atas kebijakan dari pemerintah. Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin mengatakan, sejauh ini merujuk data yang dimiliki oleh Kementerian PUPR, komponen impor yang dipakai masih terbilang kecil hanya sekitar 13%. Sedangkan sisanya masih dominan berasal dari dalam negeri. Komponen impor itupun hanya digunakan untuk pekerjaan jalan seperti aspal. Dengan demikian, pengaruh terhadap proyek multiyears tidak berdampak signifikan meski kurs dollar AS makin menguat terhadap rupiah.