Kementerian PUPR sebut 7 proyek KPBU masuk tahap pengadaan BUP pada awal 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan di kuartal I 2021 akan ada tujuh proyek infrastruktur dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang akan masuk dalam tahap pengadaan Badan Usaha Pelaksana (BUP).

Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Eko D. Heripoerwanto menjelaskan, tujuh proyek yang masuk tahap pengadaan BUP tersebut merupakan sektor jalan dan jembatan juga sektor permukiman.

"Untuk tahap pengadaan badan usaha pelaksana di sektor jalan dan jembatan di kuartal I 2021 nanti akan ada pengadaan untuk 6 ruas," ujar Eko secara virtual, Senin (9/11).


Dia mengatakan, estimasi panjang keenam proyek tersebut adalah 208,727 km, sementara estimasi biaya investasi senilai Rp 70,47 triliun. "Kita berharap kalau semuanya lancarĀ  maka di kuartal I 2021 ini bisa dijalankan," kata Eko.

Baca Juga: PUPR: Pandemi Covid-19 tidak turunkan minat investor ikuti proyek KPBU

Sementara, ada 1 proyek SPAM di sektor pemukiman, dimana estimasi outputnya sebesar 9.700 liter per detik, dengan estimasi biaya investasi sebesar Rp 5,9 triliun.

Ketujuh proyek tersebut pun ada yang diprakarsai oleh pemerintah (solicited) serta ada yang diprakarsai oleh Badan Usaha (unsolicited). Ketujuh proyek tersebut antara lain:

Proyek solicited:

1. Jalan Bebas Hambatan Mamminasata dengan panjang 48,12 km dan nilai investasi Rp 9,87 triliun. 2. Jembatan Batam-Bintan dengan panjang 14,75 km dan nilai investasi Rp 8,62 triliun.

Baca Juga: Kementerian PUPR tangani 158 proyek KPBU senilai Rp 1.308 triliun

Proyek unsolicited terdiri atas.

1. Jalan Tol Semanan-Balaraja (Konsorsium PT Alam Sutera Realty dan PT Perentjana Djaja) dengan panjang 32,39 Km dan nilai investasi Rp 15,53 triliun.

2. Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung (PT Pama Persada Nusantara) dengan panjang 31,1 Km dan nilai investasi Rp 8,95 triliun.

3. Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat (PT Pama Persada Nusantara) sepanjang 61,5 Km nilai investasi Rp 15,37 triliun.

4. Semarang Harbour Toll Road atau Semarang-Kendal (Konsorsium PT Sumber Mitra Jaya dan PT Waskita TollĀ  Road) sepanjang 20,86 Km dan nilai investasi Rp 12,13 triliun.

5. SPAM Regional Djuanda (Konsorsium Mayniland Water Serv. Inc., Metropac Water Invest. Corp, PT Varsha Zamindo Lestari, PT PP (Persero)Tbk dan PT PP Infrastruktur) dengan output 9,700 liter/detik dan nilai investasi Rp 5,9 triliun.

Selanjutnya: Penambahan split blok migas belum jadi prioritas Kementerian ESDM, kenapa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli