Kementerian PUPR Segera Lakukan Lelang Dini Pembangunan Infrastruktur Tahun 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan segera melakukan lelang dini Tahun Anggaran 2022.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo saat mewakili Menteri PUPR dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komite II DPD RI, Rabu (19/1).

Wempi menjelaskan, Kementerian PUPR mengelola pagu anggaran sebesar Rp 100,6 triliun di tahun 2022. Dana tersebut digunakan untuk melanjutkan program pembangunan infrastruktur di bidang sumber daya air, jalan dan jembatan, permukiman dan perumahan.


Hal ini dalam rangka meningkatkan daya saing sekaligus menjadi stimulus bagi sektor riil untuk tetap bertahan pada masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Realisasi Program Sejuta Rumah Tahun 2021 Capai 1,11 Juta Unit, Ini Rinciannya

Wempi mengungkapkan, untuk percepatan pelaksanaan program tahun 2022, dilakukan dengan kegiatan lelang dini untuk paket pekerjaan kontraktual yang telah dimulai sejak Oktober 2021.

"Dalam waktu dekat akan dilaksanakan penandatanganan kontrak untuk lebih dari 1.400 paket pekerjaan,” kata Wempi dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (20/1).

Dia menerangkan, kebijakan khusus pelaksanaan program Kementerian PUPR di tahun 2022 yaitu, penyelesaian Proyek Strategi Nasional (PSN), dukungan infrastruktur untuk persiapan Presidensi Indonesia dalam KTT G20 di Bali.

Lalu, penataan Kawasan Mandalika, Renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), serta persiapan ASEAN Summit di Tana Mori Labuan Bajo.

Wempi menuturkan, di bidang sumber daya air telah diprogramkan antara lain pembangunan 37 bendungan, 21 embung, 160 kilometer (km) pengendali banjir serta pengaman pantai, dan 2,86 m3 per detik ketersediaan air baku.

"Di bidang Jalan dan Jembatan akan dibangun 9,2 Km jalan tol, 354 Km jalan baru, 23.715 meter jembatan dan 1.072 meter flyover atau underpass,” ucap Wempi.

Kemudian, di bidang permukiman akan dibangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berkapasitas 1.637 liter per detik untuk sekitar 1,02 juta sambungan rumah, pengelolaan sampah untuk 21.000 Kepala Keluarga (KK). 

Ditambang, pengolahan air limbah untuk 8.410 KK, penanganan kawasan kumuh seluas 802 haktare (ha), 8 PLBN terpadu, 729 unit pembangunan dan rehabilitasi prasarana dan sarana pendidikan, olahraga, dan pasar.

Baca Juga: Ini Daftar 11 Bendungan yang Ditargetkan Rampung Tahun 2022

Selanjutnya di bidang perumahan yaitu dengan membangun 5.141 unit rumah susun, 1.823 unit rumah khusus; 101.250 unit rumah swadaya serta 20.500 unit prasarana sarana dan utilitas (PSU).

“Untuk pelaksanaan Program Padat Karya Tunai (PKT) di tahun 2022 ditargetkan dapat menyerap 700.000 pekerja sebagai penerima manfaat,” ujar Wempi.

Sebelumnya, Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Yudha Mediawan mengatakan, total paket pekerjaan infrastruktur tahun anggaran 2022 yang berada di bawah Kementerian PUPR sekitar 3.800 paket pekerjaan. Dari jumlah tersebut, sekitar 40% diantaranya akan dilakukan lelang dini.

“Nilai paket lelang dini sekitar Rp 16 triliun, diharapkan ini selesai di Januari 2022,” pungkas Yudha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari