Kementerian PUPR selesailan pembangunan bendungan Rotiklot di NTT



KONTAN.CO.ID - BELU-NTT. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Bendungan Rotiklot yang terletak di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bendungan dengan kapasitas 3,3 juta m³ ini juga sudah dilakukan pengisian (impounding) sejak Desember 2018. 

Bendungan Rotiklot merupakan salah satu dari 49 bendungan baru yang dibangun pada periode 2015-2019. Groundbreaking Bendungan ini dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada 28 Desember 2015 dan pada hari Senin (20/5), Bendungan Rotiklot rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa ketersediaan air menjadi kunci pembangunan di NTT yang memiliki curah hujan lebih rendah dibanding daerah lain.  “Kunci kemajuan di NTT adalah air. Ketersediaan air dibutuhkan untuk air minum, pertanian, peternakan dan lainnya,” kata Menteri Basuki dalam siaran persnya, Mingu (19/5). 


Di NTT, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air telah menyelesaikan dua bendungan yakni Bendungan Raknamo dan Rotiklot.  Lima bendungan lainnya akan/sedang dibangun yakni Bendungan Napun Gete, Mbay, Temef, Welekis dan Manikin. 

“Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena air nya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” ujar Menteri Basuki. 

Dirjen Sumber Daya Air Hari Suprayogi mengatakan manfaat Bendungan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan air baku masyarakat dan kegiatan Pelabuhan Atapupu sebesar 40 liter/detik, suplai irigasi seluas 149 hektar, dan pariwisata,” kata Hari Suprayogi. 

Bendungan Rotiklot juga berfungsi mengurangi risiko banjir yang kerap terjadi di Kabupaten Belu yang memiliki musim hujan singkat yakni sekitar 3 bulan namun intensitasnya tinggi. 

Pembangunan bendungan Rotiklot yang berbatasan langsung dengan Timor Leste dikerjakan oleh PT. Nindya Karya (Persero) - PT. Universal Suryaprima (KSO) menggunakan dana dari APBN senilai Rp 496 miliar. 

Pada saat peresmian, Presiden Jokowi beserta rombongan rencananya akan menabur 200.000 benih ikan berupa ikan nila, ikan mujair, dan ikan karper. Selain itu akan dilakukan penanaman pohon flamboyan, pohon kelor, pohon juwet, pohon pule, dan pohon beringin untuk penghijauan disekitar area Bendungan Rotiklot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .