Kementerian PUPR Targetkan Bendungan Margatiga di Lampung Selesai di Tahun 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mempercepat penyelesaian Bendungan Margatiga yang berada di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.

Bendungan yang mulai dibangun pada tahun 2017 ini, diproyeksikan akan meningkatkan jumlah tampungan air dan mendukung lumbung pangan nasional di Provinsi Lampung.

Dalam kunjungannya beberapa waktu lalu ke Provinsi Lampung, Presiden Jokowi mengatakan, Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), Bendungan Margatiga ini ditargetkan segera selesai sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat.


Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan bendungan bertujuan untuk peningkatan volume tampungan air sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terus terjaga, penyediaan air baku dan pengendalian banjir.

Baca Juga: Proyek-Proyek yang Tengah Dikebut PTPP hingga Oktober 2023

Bendungan Margatiga memiliki kapasitas tampung sebesar 42,31 juta m3 dengan luas genangan 2.217 Ha dan tinggi bendungan 22,5 m.

Adapun konstruksinya dilaksanakan oleh PT Waskita Karya – PT Adhi Karya (KSO) dengan total anggaran sebesar Rp 850 miliar.

"Manfaatnya untuk pengairan Daerah Irigasi (DI) di Provinsi Lampung seluas 16.588 Ha, yakni DI Jabung kiri seluas 5.638 Ha dan potensi DI Jabung kanan seluas 10.950 Ha. Selain itu juga akan menambah pasokan air baku sebesar 0,8 m3/ detik untuk Kabupaten Lampung Timur,” jelas Kepala BBWS Mesuji Sekampung Roy Panagom Pardede dalam keterangan tertulisnya, Selasa (31/10).

Bendungan dengan konstruksi tipe urugan yang memiliki tinggi panjang puncak 321,76 meter, dan lebar puncak 7 meter ini juga diproyeksikan dapat mereduksi banjir sebesar 83,10 m3 per detik untuk sebagian wilayah di Bandar Lampung dan Lampung Timur.

Serta, memiliki fungsi lain sebagai konservasi air, penggelontoran air yang mencegah air asin, dan potensi pariwisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari