KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hingga tahun 2022 telah menyelesaikan 34 infrastruktur Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tertuang dalam Permenko Bidang Perekonomian Nomor 21 Tahun 2022 yang tersebar di seluruh Indonesia. Ditargetkan, sebanyak 24 PSN dan pengembangan kawasan industri dalam tahap konstruksi dapat selesai pada 2023 guna meningkatkan daya saing bangsa. Serta memacu pertumbuhan ekonomi nasional maupun regional bagi kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan (
sustainable). "Pembangunan infrastruktur ini selain meningkatkan pemerataan pembangunan dan mengurangi disparitas antarwilayah juga untuk meningkatkan perekonomian dan penciptaan lapangan kerja, serta meningkatkan daya saing bangsa,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/7).
Pada sasaran program PSN yang akan dicapai pada tahun 2023, Kementerian PUPR menyelesaikan 15 bendungan guna mendukung ketersediaan air dan ketahanan pangan secara nasional.
Baca Juga: Perkuat Sektor Logistik,Pemerintah Dorong Tata Ekosistem Logistik lewat Penerapan NLE Yakni Bendungan Keureuto dan Rukoh di Provinsi Aceh, Lausimeme di Sumatera Utara (Sumut), Margatiga di Lampung, Karian di Banten, Cipanas dan Leuwikeris di Jawa Barat (Jabar). Selanjutnya Jlantah di Jawa Tengah (Jateng), Sidan di Bali, Sepaku Semoi di Kalimantan Timur (Kaltim), Temef di Nusa Tenggara Timur (NTT), Tiu Suntuk di Nusa Tenggara Barat (NTB), Ameroro di Sulawesi Tenggara (Sultra). Berikutnya, Bendungan Pamukkulu di Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Lolak di Sulawesi Utara (Sulut). Selain itu juga diselesaikan pembangunan jaringan irigasi untuk Daerah Irigasi (DI) Lempuing di Sumatera Selatan (Sumsel). PSN yang ditargetkan selesai pada 2023 lainnya adalah 5 jalan tol, yakni Tol Sigli – Banda Aceh, Tol Pasuruan – Probolinggo, Tol Cimanggis – Cibitung, Tol Cibitung – Cilincing, dan Tol Cinere – Jagorawi. Kemudian pembangunan Rumah Susun (Rusun) Lanud Halim Perdana Kusuma dan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk mendukung perhelatan Asean Summit di Tana Mori dan Labuan Bajo serta dukungan infrastruktur untuk pengembangan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Jateng. Selanjutnya pada 2024, Kementerian PUPR menargetkan sebanyak 23 infrastruktur PSN dapat menyusul untuk diselesaikan yang meliputi bidang Sumber Daya Air sebanyak 10 bendungan. Yakni Bendungan Tigadihaji di Sumsel, Bener dan Jragung di Jateng, Bagong di Jatim, Marangkayu di Kaltim, Meninting di NTB, Manikin di NTT, Way Apu di Maluku, Bulango Ulu di Gorontalo, dan Budong – budong di Sulbar.
Baca Juga: Tiap Dua Tahun Tambah Kapasitas Produksi, TRGU Siap Hadapi Potensi Pertumbuhan Pasar PSN bidang SDA yang tengah dalam proses penyelesaian hingga 2024 lainnya adalah 6 pembangunan jaringan irigasi di DI Lhok Guci dan DI Jambo Aye di Aceh, DI Lematang di Sumsel, DI Glapan di Jateng, DI Gumbasa di Sulteng, DI Baliase di Sulsel, dan pembangunan tanggul pantai Jakarta-Jabar-Banten. Kemudian juga diselesaikan pembangunan infrastruktur konektivitas meliputi Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung, Tol Bogor Ring Road 3, Tol Serang – Panimbang, Tol Depok – Antasari, dan Tol Jakarta – Cikampek II Selatan.
Terakhir, Kementerian PUPR menyelesaikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I. SPAM ini memanfaatkan air baku dari Bendungan Jatiluhur di Provinsi Jawa Barat sehingga masyarakat dapat mengurangi penggunaan air tanah untuk mengatasi penurunan permukaan tanah, khususnya di Ibu Kota Jakarta. SPAM Regional Jatiluhur I diproyeksikan memiliki kapasitas 5.000 liter/detik untuk memenuhi kebutuhan air minum bagi 380.000 Sambungan Rumah (SR) atau setara dengan 1,9 juta jiwa masyarakat di DKI Jakarta, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Karawang. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi