Kementerian PUPR targetkan realisasi anggaran hingga Maret 2021 capai 20%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan realisasi anggaran hingga Maret 2021 mendatang mencapai 20% atau Rp 29,9 triliun dari pagu yang dianggarkan tahun ini senilai Rp 149,8 triliun.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebutkan, hingga saat ini realisasi anggaran di Kementerian PUPR mencapai 3,43% atau Rp 5,1 triliun. Hingga akhir Januari nanti ditargetkan dapat meningkat hingga Rp 14,8 triliun atau 9,9% dari pagu. Adapun untuk realisasi progres fisik hingga saat ini mencapai 6,17%.

"Januari nanti akan terserap 9,9%, Februari 14,6% atau Rp 21,9 triliun dan Maret Rp 29,9 triliun atau 20%. Jadi ini dari pembayaran uang muka dan progres multi years yang on going," jelas Basuki dalam Rapat Kerja Kementerian PUPR bersama Komisi V DPR RI pada Kamis (21/1).


Baca Juga: Prospek bisnis jalan tol tahun ini masih membentang

Kemudian untuk program infrastruktur 2021, kata Basuki, terdiri dari sektor sumber daya air, bina marga (jalan dan jembatan), permukiman dan perumahan.

Bidang sumber daya air program infrastruktur pada 2021 diantaranya, meneruskan pembangunan 48 bendungan. Saat ini sudah ada 43 bendungan sedang dikerjakan dan lima bendungan baru. Selain itu adapula pembangunan 42 embung, 25.000 hektare pembangunan daerah irigasi, 250.000 hektare rehabilitasi jaringan irigasi, 265,58 km pengendali banjir dan pengaman pantai dan penyediaan air baku 3,5 meter kubik/detik.

Kemudian dibidang jalan dan jembatan atau bina marga akan dibangun 410 km jalan tol, pembangunan jalan baru 831 km, pembangunan jembatan 22.065 meter, serta 3.116 meter pembangunan fly over dan underpass.

Sedangkan dari bidang permukiman dicanangkan pembangunan sistem penyediaan air minum sebesar 2.012 liter perdetik, pengelolaan air limbah untuk 131.341 kepala keluarga (KK), pembangunan pengelolaan sampah untuk 642.224 KK, penanganan kawasan kumuh 59 hektar, pengembangan PLBN terpadu di tiga kawasan, dan pembangunan rehabilitasi sarana & prasarana olahraga dan pendidikan 1.431 unit.

Dibidang perumahan, Kementerian PUPR merencanakan membangun 9.705 unit rumah susun, 2.631 unit rumah khusus, 114.900 unit rumah swadaya, dan 40.000 unit PSU perumahan.

Terkait program padat karya tunai, Basuki menjelaskan, di tahun 2021 dianggarkan sebesar Rp 12,18 triliun. Adapun rincian program padat karya tunai diantaranya untuk bidang sumber daya air Rp 3,35 triliun, bidng jalan & jembatan Rp 3,01 triliun, perumahan Rp 2,46 triliun, dan permukiman Rp 3,36 triliun.

"Perkiraan penyediaan atau penyerapan tenaga kerja kurang lebih hingga 700.000 ribu lapangan pekerjaan," imbuh Basuki.

Adapun postur APBN 2021 untuk Kementerian PUPR dengan total anggaran Rp 149,8 triliun dengan alokasi belanja pegawai Rp 2,9 triliun atau 2% dari pagu. Kemudian belanja barang Rp 49,5 triliun atau 33,1%, dan belanja modal Rp 97,3 triliun atau 64,9%.

"Jadi total belanja barang dan modal Rp 146,8 triliun. Nah, ini terdiri dari barang dan modal non operasional Rp 144,2 triliun serta barang dan modal operasional Rp 2,6 triliun. Yang non operasional yang biasanya ditender dan non tender atau yang kontraktual. Yang barang dan modal non operasional ditenderkan ada Rp 109 triliun dan yang non tender Rp 35 triliun," jelas Basuki.

Selanjutnya: Kementerian PUPR prioritaskan 3 langkah penanganan darurat bencana banjir di Kalsel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat