Kementerian PUPR Targetkan Tol Cisumdawu Beroperasi Akhir Oktober



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) akan beroperasi pada akhir Oktober 2022. Adapun total panjang Tol Cisumdawu yakni sepanjang 61 Kilometer (Km). 

Untuk diketahui, Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dari enam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut.  

Kemudian Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) dengan nilai investasi mencapai Rp 8,41 triliun.


Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian menyatakan, konstruksi Tol Cisumdawu dalam tahap penyelesaian. Dia mendorong BUJT untuk segera menuntaskan konstruksi Tol Cisumdawu.

Baca Juga: Sebelas Jalan Tol Baru Hingga Akhir 2022 Lima Sudah Beroperasi

“Sekarang sedang tahap penyelesaian, kita harapkan akhir Oktober sudah bisa kita operasikan. Itu sampai Cimalaka, jadi lumayan bisa mem-by pass Sumedang, Cadas Pangeran, serta titik kemacetan antara Bandung-Sumedang,” kata Hedy dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR, Rabu (14/9). 

Hedy mengatakan, seksi 4, seksi 5 dan seksi 6 merupakan tanggungjawab BUJT. Ia menyebut, target penyelesaian yang awalnya ditargetkan rampung pada akhir tahun 2021 menjadi Oktober 2022 karena sejumlah permasalahan yakni topografi yang cukup sulit. Meski begitu, penyelesaian terus didorong agar bisa beroperasi sesuai target. 

Hedy menyebut, kehadiran Tol Cisumdawu mampu mendukung konektivitas akses menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Dia memperkirakan waktu tempuh Bandung – Bandara Kertajati yang berjarak sekitar 180 Km menjadi 1 jam dengan kehadiran Tol Cisumdawu.

Baca Juga: Trafik Mulai Menjulang, Emiten Jalan Tol Berlari Kencang

“Seksi 4, Seksi 5 dan Seksi 6 yang dikerjakan BUJT juga kita harapkan Oktober bisa selesai walaupun kondisi realitas di lapangan kami agak pesimis. Kita harapkan paling lambat Desember karena jalan ini sudah ditunggu cukup lama oleh masyarakat,” pungkas Hedy.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli