Kementerian PUPR usulkan tak ada pembangunan bendungan baru di 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyarankan supaya tidak ada pembangunan bendungan baru di 2020. Hal ini mengingat belum rampungnya pembangunan seluruh bendungan yang berjumlah 65.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, tahun ini dari 65 bendungan yang tengah dikerjakan, 29 bendungan akan selesai. Sebanyak 36 bendungan lagi diperkirakan akan selesai pada 2023. Dia pun menjelaskan, pembangunan bendungan hingga rampung memang membutuhkan waktu sekitar 3 hingga 4 tahun.

"Sebanyak 36 bendungan kita lanjutkan lagi di 2020, 2021, 2022 dan semua selesai di 2023. Karena itu saya usulkan pembangunan tambahan nanti baru di 2021. Usaha kita fokus di 2020 menyelesaikan yang 36 itu," tutur Basuki, Rabu (12/6).


Lebih lanjut, Basuki pun mengatakan nantinya di tahun 2021 hingga 2023 akan ada 15 proyek pembangunan bendungan baru. Setiap tahunnya akan ada lima bendungan baru yang dibangun. Pembangunan bendungan baru ini pun bersamaan dengan penyelesaian pembangunan bendungan sebelumnya.

Sementara itu, di tahun mendatang, pagu indikatif yang diusulkan Kementerian PUPR sebesar Rp103,87 triliun. Sebesar Rp 15,7 triliun akan dialokasikan untuk bendungan dan embung.

Renacananya dana sebear Rp 15,7 triliun itu akan digunakan antara lain untuk melanjutkan pembangunan 36 bendungan seperti bendungan Sadawarna, bendungan Bener, Bendunan Tigadihaji, Bendungan Sidan, Baendungan Napunggete, dan bendungan Temef.

Selanjut, dana terebut pun akan digunakan untuk merehabilitasi 5 waduk, membangun 20 embung, dan merevitalisasi 7 danau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati